Dampak penerapan sistem unit dose dispenseng (UDD) terhadap kepuasan pasien rawat inap di Jogja International Hospital (JIH)
PUJIANTI, Nita, Dra. Siti Munawaroh, Apt, M.Kes
2010 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Sistem Unit Dose Dispensing (UDD) yaitu sistem distribusi obat dengan cara pemberian sediaan farmasi kepada pasien terutama di rawat inap dalam bentuk dosis tunggal, diserahkan untuk sekali pemakaian selama pengobatan. Sistem distribusi ini juga diterapkan dalam pelayanan farmasi rawat inap di Jogja Internasional Hospital (JIH). Dikatakan Naswir (2000) dalam penerapan sistem UDD dipengaruhi banyak faktor, dari segi input, proses maupun outputnya, yang hasil identifikasinya dapat memperbaiki sistem UDD agar berjalan optimal. Penilaian mutu pelayanan kepada pasien dalam bentuk kepuasan konsumen (pasien) dapat menggunakan Survey Servqual, dimana survey ini memiliki 2 bagian yaitu persepsi dan harapan pasien. Tiga dimensi mutu yang digunakan dalam penelitian ini: responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), dan emphaty (empati). Harapannya hasil identifikasi ini dapat membantu memperbaiki kualitas pelayanan kefarmasian dalam penerapan sistem UDD. Tujuan Penelitian: Untuk menilai dampak penerapan sistem Unit Dose Dispensing (UDD) terhadap kepuasan pasien rawat inap di Jogja International Hospital (JIH). Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik retrospektif dan prospektif dengan rancangan studi kasus. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah pasien, petugas farmasi dan perawat. Hasil Penelitian: Penilaian penerapan UDD di JIH secara umum sudah berjalan baik, meskipun dari sisi input, proses dan output masing-masing ada bagian penting yang perlu dibenahi. Semua pasien pun menilai sama (tidak signifikan) terhadap penerapan UDD ini (P=0,242>0,05). Tetapi untuk kepuasan pasien masih terdapat kesenjangan (P=0,000<0,05) antara persepsi dan harapan, walaupun dari hasil uji skala Likert diperoleh nilai 70-90% berarti pasien cukup puas terhadap penerapan UDD di JIH. Skor gap tertinggi dari masing-masing dimensi mutu dianalisa untuk memperbaiki dan mengoptimalkan pelayanan, yaitu: pelayanan pemberian obat dengan segera dan tepat, disertai dengan informasi obat yang diberikan oleh petugas farmasi; rasa aman yang lebih tinggi dirasakan pasien terhadap obat-obatan yang langsung diberikan oleh petugas farmasi; dan perhatian yang baik oleh petugas farmasi dalam memberikan pelayanan selama perawatan. Kesimpulan: Secara umum penerapan UDD pada apotek rawat inap JIH sudah berjalan baik, tetapi masih adanya gap yang signifikan pada tiap dimensi mutu dari hasil analisis kepuasan pasien. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pasien yaitu dengan memberikan informasi obat yang lengkap dan detail, waktu pengiriman obat lebih awal dari biasanya dan mengunjungi pasien di hari pertama dirawat.
Background: Unit Dose Dispensing (UDD) system is medicine distribution system on hospital is a system the dispensing method of pharmaceutical form to patient packed in single dose, for one use during therapeutic. Distribution system was also implemented inside of pharmaceutical service in Jogja International Hospital (JIH). Naswir saying (2000) implementation inside of UDD system influenced many factor side of input, process and output, identification result be able to improve the distribution system to optimum. Value of quality service to patient inside of customer satisfaction (patient) to use Survey Servqual, this survey have two part is perception and expectation patient. From 3 dimension quality use of this research: responsiveness, assurance and emphaty. In the hope identification result be able to aid improve quality of pharmaceutical service was also implemented UDD system. Objectives: To estimate impact of the implementation UDD system to pass care patient satisfaction in Jogja International Hospital . Method: This research was a research of retrospectif and prospectif analytic with case study design. Analytic data obtained as data qualitative and data quantitative. Subject in research is pass care patients, pharmacists and nurses. Result: Generally value of implemented UDD system be a good function, although side of input, process and output each part importance to improve. All patient were not significant value (P=0,242>0,05). But for patient satisfaction showed there were significant gap (P=0,000<0,05) between perception and expectation, although from result test scala of likert to obtain value 70-90% patient feel satisfied enough to implemented UDD in JIH. Highest gap score in every dimension quality analytic to improve and optimum service is: service of dispensing quickly and exactly with medicine information service from pharmacist; high experience safe feel to patient of dispensing direct from pharmacist; and good attention from pharmacist beside give of pharmaceutical service during therapeutic. Conclusion: Generally implemented UDD on dispensary pass care JIH be a good function, but significant gap on each quality dimention to be still from analytic result patient satisfaction. To increase patient satisfaction to be means is to give of medicine information complete and detail, time of medicine present beginning than usually and visit to patient at first day care.
Kata Kunci : Sistem UDDKepuasan pasien, UDD system, patient satisfaction