Koping istri pangeran terhadap budaya patriarkis kraton :: Sebuah studi kasus
RAHMAWATI, Siti Hajar, Prof. Dr. Faturochman
2010 | Tesis | S2 Magister Sains PsikologiKraton merupakan institusi sakral bagi masyarakat Jawa karena dari situlah segala aturan sosial dilahirkan, termasuk aturan terhadap perempuan yang memunculkan domestikasi. Istri pangeran merupaka n bagian penting dari institusi Kraton sangat diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat. Mareka masih mendapatkan aturan patriarki yang kaku walaupun sudah terbuka celah bagi mereka untuk bergerak, yaitu dengan bekerja. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana penilain istri pangeran yang bekerja terhadap posisi mereka di wilayah domestik serta posisi mereka sebagai bagian dari keluarga Kraton. Melihat juga bagaimana istri pangeran menjalankan perannya di dua wilayah yang berbeda, yaitu publik dan domestik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naratif deskriptif dengan desain studi kasus. Hal tersebut dikarenakan jumlah subjek yang terbatas dan pengambilan data langsung dari penuturan subjek tanpa campur tangan peneliti. Temuan penting dari penelitian ini adalah munculnya koping yang diperlihatkan subjek dalam menjalankan perannya sebagai istri pangeran. Setinggi apapun pendidikan, semandiri apapun perempuan, masih terkalahkan oleh aturan perempuan dalam budaya. Sikap koping tersebut dilakukan dengan strategi, sehingga subjek masih dapat memperlihatkan eksistensi dirinya.
Kraton is the most sacred institution for the Javanese community because it is from there that the social rules were born, including the rules towards women which reveal the women domestification. The princess which happens to be the most important part from the Kraton institution they were really expected to be able to be a role model for the society. They are still getting the awkwardly patriarchy rules even though in a small way they are open for them to move, which is by working Pictures of women above are become an anvil of this research. The aim of this research is to investigate how princess who has professional career valuing their position in her domestic area and her position as part of Kraton’s falily and also to observe how princess undertake the role in two different positions, public and domestic. This research is using qualitative narrative descriptive method with case study design. The design was choose because of limited number of subject and direct data collection from subject’s narrative is without any intervention from researcher. Important finding from this research is coping bearing on the way to undertake his role as princess. High education and independency that women have are still defeated by rule of women in culture. But, coping bearing is undertaken with good strategy, so subject is still disclosing her self existence.
Kata Kunci : Istri pangeran,Jawa,Patriarki,Koping, princess, Javanese, patriarchy, coping