Laporkan Masalah

Pengaruh keterlambatan penetapan APBD terhadap pertumbuhan ekonomi daerah :: Keterserapan anggaran sebagai variabel intervening

ARIF, Muhammad Ali Gani, Irwan Taufiq Ritonga, SE., M.Bus

2010 | Tesis | S2 Magister Akuntansi

APBD merupakan suatu dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan daerah yang berisikan informasi tentang pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Sebagai instrumen kebijakan fiskal di daerah, maka peran APBD sangatlah kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pada prakteknya di lapangan banyak pemerintah daerah yang belum dapat menetapkan APBD sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji pengaruh keterlambatan penetapan APBD terhadap pertumbuhan ekonomi daerah melalui keterserapan anggaran sebagai variabel intervening, dengan menggunakan 44 daerah kabupaten dan kota pada 19 provinsi sebagai sampel penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder crosssectional berupa data penetapan APBD tahun 2009, data realisasi anggaran triwulanan tahun 2009, dan data pertumbuhan ekonomi daerah tahun 2009. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah analisis regresi linier dengan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square/OLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa: pertama, keterlambatan penetapan APBD oleh pemerintah daerah berpengaruh signifikan dan positif terhadap keterserapan anggaran; kedua, keterserapan anggaran berpengaruh signifikan dan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah; dan ketiga, keterlambatan penetapan APBD berpengaruh signifikan dan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah melalui keterserapan anggaran sebagai variabel intervening.

APBD (Regency Budget) is a document showing the financial condition of a regency, containing information about income, spending and financing. As an instrument for confirming fiscal policy in a regency, APBD has an important role in accelerating the growth of the regency’s economy. In reality many regional governments cannot finish the budget on time as determined by the rules and regulations. The study was a quantitative study and the objective was to examine the effect of the late budget confirmation on the growth of the regency’s economy through budget absorption as intervening variable, using 44 regencies and municipalities in 19 provinces throughout Indonesia as study samples. In this study, the researcher used cross-sectional secondary data in the form of 2009 budgets, quarterly realization of the 2009 budgets, and data on the growth of the regency’s economy in 2009. The instrument used to analyze the study hypothesis was linear regression analysis using Ordinary Least Square (OLS) method. The analysis showed that: First, the regency government’s late budget confirmation significantly and positively affected budget absorption. Second, budget absorption significantly and negatively affected the regency’s economic growth. And Third, the late budget confirmation significantly and negatively affected the regency’s economic growth through the absorption of budget as an intervening variable.

Kata Kunci : Keterlambatan Penetapan APBD, Keterserapan Anggaran, Pertumbuhan Ekonomi Daerah, dan Variabel Mediasi, APBD’s (regency budget) Late Confirmation, Budget Absorption, Regency’s Economic Growth, Mediating Variable


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.