Penilaian aset infrastruktur jalan raya pada ruas jalan Janti-Prambanan tahun 2010

YANUARDHANI, Brylian, Dra. Wahyu Hidayati, M.Si

2010 | Tesis | S2 Magister Ekonomika Pembangunan

Sebagian besar aset jalan di Indonesia sebagai salah satu aset pemerintah tidak disajikan dengan nilai wajar dalam laporan keuangan pemerintah. Penelitian ini dilakukan untuk mengestimasi nilai wajar ruas Jalan Janti-Prambanan per tanggal penilaian 31 Januari 2010. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena nilai yang dicantumkan dalam neraca pemerintah tersebut sudah tidak sesuai dengan kondisi pada saat ini. Aset jalan raya akan selalu mengalami perubahan nilai karena terjadinya kenaikan nilai tanah sebagai akibat perkembangan penggunaan tanah di sepanjang ruas jalan tersebut. Aset jalan raya merupakan salah satu jenis properti khusus yang memiliki data pasar terbatas dan tidak menghasilkan pendapatan atas pemanfaatannya. Oleh karena itu, estimasi nilai wajar ruas Jalan Janti - Prambanan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode biaya pengganti terdepresiasi (depreciated replacement cost/DRC). Selain itu untuk mengurangi unsur subyektifitas dalam penilaian dapat digunakan teknik Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam estimasi nilai tanah jalan. Metode DRC dilakukan dengan menghitung biaya reproduksi bangunan jalan setelah dikurangi penyusutan yang terjadi dan nilai tanah jalan. Jumlah antara nilai bangunan yang telah disusutkan dan nilai tanah merupakan estimasi nilai properti subyek. Biaya reproduksi konstruksi jalan dihitung dengan metode survei kuantitas, sedangkan biaya reproduksi konstruksi jembatan dihitung dengan metode unit terpasang. Penyusutan atau depresiasi konstruksi jalan dihitung dengan metode rinci terlihat, sedangkan penyusutan konstruksi jembatan dihitung dengan engineering breakdown method. Nilai tanah diestimasi dengan menggunakan teknik SIG yang dianalisis dengan program ArcView 3.3, salah satu aplikasi SIG, dan pendekatan perbandingan penjualan. Hasil analisis menunjukkan bahwa estimasi nilai properti subyek adalah sebesar Rp704.418.000.000 (tujuh ratus empat milyar empat ratus delapan belas juta rupiah), yang terdiri dari nilai bangunan jalan sebesar Rp176.380.000.000 (seratus tujuh puluh enam milyar tiga ratus delapan puluh juta rupiah), depresiasi sebesar Rp4.480.000.000 (empat milyar empat ratus delapan puluh juta rupiah),dan nilai tanah jalan sebesar Rp532.518.000.000 (lima ratus tiga puluh dua milyar lima ratus delapan belas juta rupiah)

Most of roads in Indonesia, as one of government assets, were not presented in government financial statement as its fair value. This research is aimed to estimate the fair value of the Janti – Prambanan Street at the date of valuation January 31 st,2010. This research is important because the road value which was presented in government balance sheet is not relevant anymore with the recent situation. The value of highway asset will always increase as the ascension of land value as the result of the land improvement all along this street. Highway asset is a kind of specialized property which has limited market data no income delivered from the use of this property. Therefore, the fair value estimation of Janti – Prambanan Street is analyzed with Depreciated Replacement Cost method (DRC method). Geographic Information System (GIS) can be used to reduce the subjectivity in the estimation of land value. With the DRC method, the estimation of reproduction cost,depreciation,and land value are needed to estimate the fair value of this asset. The estimated fair value is the summation of construction value and land value. The construction value is the reproduction cost after being depreciated. Reproduction cost of the road’s construction is analyzed with quantity survey, while reproduction cos of bridge’s construction is analyzed with unit in place method. Depreciation of road’s construction is analyzed with observed condition breakdown method, while depreciation of bridge’s construction is analyzed with engineering breakdown method. Land value is estimated with ArcView 3.3, one of GIS application, and sales comparison approach. The analysis shows that the estimated fair value of subject property is Rp704.418.000.000 (seven hundred and four billion four hundred and eighteen million rupiahs), which consists of Rp176.380.000.000 (one hundred and seventy six billion three hundred and eighty million rupiahs) for the estimated construction value, Rp4.480.000.000 (four billion four hundred and eighty million rupiahs) for the estimated depreciation, and Rp532.518.000.000 (five hundred and thirty two billion five hundred and eighteen million rupiahs) for the estimated land value.

Kata Kunci : Metode DRC,SIG,Properti khusus,Aset publik,Biaya reproduksi