Laporkan Masalah

Peran pusat simulasi tempur Kodiklat TNI AD dalam rangka peningkatan profesionalisme perwira TNI AD :: Studi kasus di Pusat Simulasi Tempur Bandung

HUTADJULU, Hisar Richard, Prof. Drs. Kasto, M.A

2010 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Kekuatan Pertahanan sebuah negara bangsa sangat penting artinya dalam menentukan posisi tawar dalam hubungan antar negara. Melemahnya posisi tawar Indonesia di kawasan juga diakibatkan oleh semakin melemahnya kekuatan pertahanan Indonesia dibandingkan negara-negara lain. Kebijakan pemerintahan saat ini yang memprioritaskan pembangunan kekuatan Pertahanan Negara (khususnya modernisasi alutsista) dan peningkatan profesionalisme prajurit harus direspon dan didukung secara optimal. Keberadaan Pusat Simulasi Tempur (Pussimpur) Kodiklat TNI AD sangat strategis dalam pembentukan dan pembinaan prajurit khususnya perwira di lingkungan TNI AD.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara lengkap kondisi peran Pussimpur Kodiklat TNI AD dalam meningkatkan profesionalisme perwira TNI AD,hambatan dan kendala apa saja yang dihadapi serta bagaimana menentukan strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif secara deskriptif analitik dan menggunakan analisa SWOT untuk penentuan strategi yang dapat dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Pussimpur Kodiklat TNI AD belum optimal dalam meningkatkan profesionalisme para perwira disebabkan hanya sedikit perwira yang menguasai tehnologi informasi simpur, sarana dan prasarana simpur yang kurang dan keterbatasan anggaran yang menyebabkan Pussimpur kesulitan untuk memberikan dukungan tehnis pelaksanaan Geladi Posko Simpur dan riset pengembangan sistem simpur secara maksimal. Hasil analisa SWOT menggambarkan posisi strategi peran Pussimpur berada di Kuadran IV (strategi konsolidasi), yang berarti Pussimpur harus memaksimalkan segenap potensi yang dimiliki dengan memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi kelemahan.

Defense strength of a country plays a very important role in determining bargaining power in international relations. Indonesian weakening bargaining power in the region is also caused by the weakening Indonesian’s defense strength compared to other countries. Government’s policy today which prioritizes development of state defense strength (particularly weaponry system principal equipment modernization) and improvement in soldier professionalism should be responded and supported optimally. The existence of War game Simulation Center (Pussimpur) Kodiklat Indonesian Army is very strategic in establishment and development of soldiers in particular officers in Indonesian Army environment.The aim of this research is to describe completely condition and role of Pussimpur Indonesian Army in improving professionalism of Indonesian Army officer, describing the what are constraints and obstacles dealt and how to address the problems. This research uses qualitative method by descriptive analytical and employs SWOT analysis to determine practicable strategies Result of this research indicate that the role of Pussimpur Kodiklat Army is not optimum in improving officers professionalism as only a few officers acquired war game simulation’s information technology, inadequate facilities and infrastructure and limitation in budget which cause Pussimpur is difficult to provide technical support in war game simulation Posko training and war game simulation system’s research and development optimally. Result of SWOT (consolidation strategy), meaning that Pussimpur Should maximizes all potentials it owns by taking advantage of existing opportunity to deal with its weaknesses.

Kata Kunci : War game simulation center,Pussimpur Kodiklat Indonesia Army,Indonesian army officers professionals


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.