Peran valsartan dalam menurunkan tekanan darah pasien hipertensi Askes Sosial di RSUD Ambarawa

SETYANINGSIH, Dian Rahayu, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt

2010 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Latar Belakang: Hipertensi apabila tidak terkendali dengan baik akan terjadi akselerasi progresi komplikasi penyakit kardiovaskular, ginjal, dan metabolik. Sistem renin angiotensin aldosteron (SRAA) memegang peranan penting dalam patogenesis hipertensi. Era genomik mengedepankan faktor genetik sebagai salah satu kontributor terhadap respon pasien terhadap obat. Valsartan merupakan antihipertensi penghambat SRAA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran valsartan dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, dinilai dengan membandingkan hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan setelah pemberian valsartan. Metode Penelitian: Rancangan penelitian adalah penelitian quasi eksperimental,.Subjek penelitian adalah pasien hipertensi askes sosial rawat jalan yang menderita hipertensi di poliklinik penyakit dalam RSUD Ambarawa, data diambil dari rekam medis pasien.Hasil: Pemberian valsartan berperan dalam menurunkan tekanan darah sistolik pada subyek penelitian yang menderita hipertensi tanpa penyakit penyerta DM sebesar 66,67% dengan rata-rata penurunan sebesar 24 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 33,33% dengan rata-rata penurunan sebesar 10 mmHg. Sedangkan subyek penelitian yang menderita hipertensi dengan penyakit penyerta DM sebesar 46,67% dengan rata-rata penurunan sebesar 17,14 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 6,67% dengan rata-rata penurunan sebesar 10 mmHg. Profil nilai laboratorium setelah pemberian valsartan untuk pasien hipertensi tanpa penyakit penyerta DM: konsentrasi hemoglobin turun (66,67% pasien), konsentrasi hematokrit turun (80% pasien),konsentrasi kreatinin meningkat (66,67% pasien), jumlah lekosit turun (99,33% pasien),jumlah netrofil batang turun (66,67% pasien), netrofil segmen meningkat (73,33% pasien), konsentrasi SGOT meningkat (73,33% pasien), dan SGPT turun (53,33% pasien). Pasien hipertensi dengan penyakit penyerta DM: konsentrasi hemoglobin turun (53,33% pasien), konsentrasi hematokrit turun (70% pasien), konsentrasi kreatinin meningkat (66,67% pasien), jumlah lekosit turun (73,33% pasien), jumlah netrofil batang turun (66,67% pasien), netrofil segmen meningkat (53,33% pasien), konsentrasi SGOT meningkat (53,33% pasien), dan SGPT turun (53,33% pasien).Kesimpulan: Valsartan berperan dalam penurunan tekanan darah sistolik pada 66,67% pasien hipertensi tanpa penyakit penyerta DM dengan rata-rata penurunan sebesar 24 mmHg, sedangkan pada pasien hipertensi dengan penyakit penyerta DM sebanyak 46,67% pasien dengan rata-rata penurunan sebesar 17,14 mmHg. Penurunan tekanan darah diastolik pada 33,33% pasien hipertensi tanpa penyakit penyerta DM dengan ratarata penurunan sebesar 5 mmHg, sedangkan pada pasien hipertensi dengan penyakit penyerta DM sebanyak 6,67% pasien dengan rata-rata penurunan sebesar 5 mmHg. Kata kunci : valsartan, hipertensi, tekanan darah, sistem renin angiotensin aldosteron (SRAA).

Background : The acceleration of hypertension complication such as cardiovascular disease, renal and electrolyte disorders will be occured, especially in uncontroll hypertension patients. System rennin angiotensin aldosteron (SRAA) gives an important effect of pathogenesis hypertension. Egonomic era is put apy. forward on genetic factor as one of respons patient hypertension theValsartan is antihypertension drug which block system rennin angiotensin aldosteron. This study was aimed to know the effect of valsartan therapy to the blood pressure of hypertension patients in government hospital of Ambarawa. The patients were covered by social health insurance. We compared the patient’s blood pressure before and after the valsartan therapy.Method : We used quasi experimental design study. Data was analized descriptively. Hypertension outpatients who were covered by social health insurance were used as subject. The additional data was taken from patient’s medical record Result : This study showed that valsartan could affect decrease of systolic blood pressure in 66.67% hypertension patients without DM, approximately 24 mmHg and decrease diastolic blood pressure in 33,33%, approximately 10 mmHg.Valsartan could affect decrease of systolic blood pressure in 46.67% hypertension patients with DM, approximately 17,14 mmHg and decrease diastolic blood pressure in 6,67%, approximately 10 mmHg. The valsartan therapy could made the decrease of haemoglobine (66.67%), the decrease of haematocrite (80%) , the increase of creatinine serum (66.67%), the decrease of WBC (99.33%), the decrease of staff neutrofil (66.67%), the increase of segmen neutrofil (73.33%), the increase of ALT (73.33%) and the decrease of AST (53.33%) in hypertension patients without DM. Furthermore, the valsartan therapy could made the decrease of haemoglobine (53.33%), the decrease of haematocrite (70%) , the increase of creatinine serum (66.67%), the decrease of WBC (73.33%), the decrease of staff neutrofil (66.67%), the increase of segment neutrofil (53.33%), the increase of ALT (53.33%) and the decrease of AST (53.33%).in hypertension patients with DM.Conclusion : The valsartan therapy could affect decrease of systolic blood pressure in 66.67% hypertension patients without DM, approximately 24 mmHg and decrease diastolic blood pressure in 33,33%, approximately 10 mmHg. Valsartan could affect decrease of systolic blood pressure in 46.67% hypertension patients with DM, approximately 17,14 mmHg and decrease diastolic blood pressure in 6,67%, approximately 10 mmHg.

Kata Kunci : Valsartan,Hipertensi,Tekanan darah,Sistem renin angiotensin aldosteron (SRAA)