Laporkan Masalah

Kepuasan kerja apoteker di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta

HERNAWAN, Jarot Yogi, Prof. Dr. Marchaban, DESS.,Apt

2010 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Apoteker merupakan salah satu sumber daya yang penting untuk menentukan keberhasilan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Apoteker yang puas dengan apa yang diperolehnya dari rumah sakit tempat dia bekerja akan memberikan lebih dari apa yang diharapkan dan ia akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya. Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, diantaranya adalah ciri-ciri intrinsik pekerjaan; gaji, penghasilan, imbalan yang dirasakan adil; penyeliaan; rekan-rekan sejawat yang menunjang; kondisi kerja yang menunjang. Pada rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta belum pernah dilakukan penelitian tentang epuasan kerja apoteker. Kondisi lingkungan kerja yang sempit dapat menjadi masalah di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja apoteker di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah semua apoteker di rumah sakit yang berjumlah 6 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri secara pribadi dengan cara melakukan wawancara kepada narasumber. Teknik yang analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat Tingkat kepuasan kerja apoteker di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta adalah termasuk dalam katagori puas dengan persentase tingkat kepuasan sebesar 78%. Permasalahan yang mempengaruhi kepuasan kerja apoteker antara lain perhitungan jasa profesi yang dianggap tidak proporsional, grade kompetensi untuk apoteker belum ada, jenjang pendidikan untuk S2 belum diakui, dan kondisi lingkungan kerja yang terbatas. Faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan kerja apoteker adalah faktor kondisi lingkungan kerja.

The pharmacist is one of the important resources for determining success in the health services in hospitals. Pharmacists who are satisfied with what they got from the hospital where they works will give more than what was expected and they will continue trying to improve their performance. Many factors affect job satisfaction, including intrinsic job characteristics, wages, income, benefits are felt to be fair; supervision; colleagues who support; working conditions that support. In PKU Muhammadiyah hospital Yogyakarta had never done research on job satisfaction of pharmacists. Conditions are cramped working environment can be a problem in PKU Muhammadiyah Yogyakarta hospital.The research aims to find out the description of pharmacist job satisfactions in PKU Muhammadiyah Yogyakarta hospital. The subjects of this study is all pharmacists in the hospital which amounts to six people. This study uses qualitative research methods. Data collection was conducted by researchers by interviewed the informant. The technique of data analysis used in this study is qualitative data analysis The results showed that the level of pharmacist job satisfaction in the PKU Muhammadiyah Yogyakarta hospital is included in the category are satisfied, with the percentage of 78% satisfaction rate. The problems that affect to job satisfaction,among others, the calculation of pharmacist profession services that are considered out of proportion, grade competency for pharmacists not yet exist, levels of education for the S2 has not been recognized, and environmental conditions of work are limited.The dominant factors influencing pharmacist job satisfaction is a working environment factor.

Kata Kunci : Kepuasan kerja,Apoteker,Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Job Satisfaction, Pharmacist.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.