Analisis kesesuaian lahan untuk beberapa jenis tanaman :: Studi kasus sub DAS Besiam Hulu Das Noelmina, Kecamatan Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur
PURNAMA, Maria Marleni Ema, Prof. Dr. Ir. Putu Sudira, M.Sc
2010 | Tesis | S2 Ilmu KehutananLahan merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia baik sebagai ruang maupun sebagai sumberdaya karena sebagian besar kehidupan manusia tergantung pada lahan. Pengelolaan sumberdaya lahan dalam konteks pembangunan Indonesia ke depan menjadi lebih penting karena berbagai tantangan yang dihadapi semakin kompleks. Tantangan yang dihadapi antara lain (i) tekanan penduduk terhadap lahan, (ii) konservasi lahan dan alih fungsi lahan, (iii) degradasi hutan dan kerusakan lahan, dan (iv) kerusakan lingkungan serta bencana alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk (i) menentukan karakteristik dan kualitas lahan guna menilai potensi setiap satuan lahan, (ii) mengevaluasi berbagai satuan lahan untuk menetapkan tingkat kesesuaian lahan untuk beberapa jenis tanaman kehutanan dan pertanian, (iii) menetapkan tingkat pengelolaan dalam memperbaiki faktor pembatas yang terdapat pada setiap satuan lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei eksploratif dengan teknik matching (mencocokan) dengan mengacu pada kerangka kerja FAO (1976) dengan menggunakan pendekatan fisiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi lahan di Sub DAS Besiam hulu yang dapat dikembangkan untuk tanaman kehutanan adalah satuan lahan II4CcHs, II4CcSb dengan kelas kemampuan lahan VI dan satuan lahan 15DuHs, 15DuSb, III5HdHs, III5HdSb, IV5DpHs, IV5DpPc, IV5DpSb dengan kelas kemampuan lahan VII dengan luas total 2.580,24 ha atau 90,15 persen dari total luas daerah penelitian. Satuan-satuan lahan yang dipilih untuk tanaman kehutanan memiliki penghambat yang sangat berat sehingga tanah-tanah ini tidak sesuai untuk tanaman pertanian dan penggunaannya terbatas untuk hutan produksi, hutan lindung atau cagar alam. Sedangkan untuk satuan lahan untuk jenis tanaman pertanian adalah satuan lahan 13UpHs, 13UpPc dan 13 UpSb dengan kelas kemampuan lahan IV dengan luas total 281,65 atau 9,85 persen dari luas total daerah penelitan.Tanah-tanah pada satuan lahan ini memiliki kendala yang berat sehingga memerlukan tindakan pengelolaan yang sangat hati-hati dan tindakan konservasi yang lebih sulit.
Land is a crucial element for human’s life, either for space or resource because most of human’s life is depend on the land. Management of land resource in the context of Indonesian development for future becomes more important due to many complex challenges faced. These challenges are (i) pressure comes from population growth, (ii) land conservation and change of land use, (iii) forest degradation and land damage, and lastly (iv) environmental damage and natural disasters. This study aims to (i) determine land characteristics and its qualities in order to estimate the potentials of each land unit, (ii) evaluate land units in order to determine land suitability for various types of forest plant and agriculture, (iii) determine the management level to improve limiting factors presence in each land unit of Sub DAS Besian Hulu, South Timor Tengah Regency of East Nusa Tenggara Province. Method used in this study is matching between land quality and land use regulations required, and survey using physiographic approach as well. The result showed that land potentials in Sub DAS Besian Hulu which can be developed for forest plants are II4CcHs and II4CcSb land units with land capacity class of VI and 15DuHs; 15DuSb, III5HdHs, III5HdSb, IV5DpHs, IV5DpPc, IVDpSb land units with land capacity class of VII. The total of these land units are 258024 ha or 90,15 percent from total study area. Land units selected for forest plant has a significant limiting factor, thus it is inappropriate for agricultural land and its use is only limited for production and protected forests or wild life. Meanwhile, land units for agricultural plants are 13UpHs, 13UpPc, and 13 UpSb land units with land capacity class of IV and total area is 281,85 ha or 9,85 percent of study area. Lands on these units face a serious problem, therefore needs a careful management and a more complex conservation.
Kata Kunci : Lahan,Satuan lahan,Kesesuaian lahan