Laporkan Masalah

Faktor-faktor yang mempengaruhi the timed up and go test pada penderita hipertensi usia lanjut yang mendapatkan terapi antihipertensi

WILHAN, Dr. I Dewa Putu Pramantara, Sp.PD-KGer

2010 | Tesis | S2 PPDS 1-Ilmu Penyakit Dalam

Latar belakang. Menurut WHO, pada akhir abad ke-20 dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia, maka bertambah pula jumlah usia lanjut. D.I. Yogyakarta, jumlah usilanya sebesar 13,72%. Tujuan hidup manusia adalah menjadi tua tetapi tetap sehat. Kualitas hidup yang baik dengan mencegah terjadi roboh. Akumulasi defisit pada usia lanjut berakibat turunnya mobilitas dengan kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari. Tes TUG merupakan metoda efektif menilai mobilitas. Bukti-bukti menyimpulkan peran penghambat ACE dalam perbaikan fungsi fisik pada usila. Tujuan penelitian. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Tes TUG dan mengetahui proporsi Tes TUG < 10 detik pada subyek hipertensi usia lanjut yang mendapatkan terapi penghambat ACE, kombinasi, atau bukan penghambat ACE. Rancangan penelitian. Penelitian menggunakan rancangan penelitian potong lintang (Cross-Sectional) pada usila di Poliklinik Penyakit Dalam dan Geriatri RSUP DR. Sardjito Yogyakarta. Waktu penelitian bulan November 2008 sampai Maret 2009. Cara penelitian. Usila yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dan dalam pengobatan penghambat ACE, kombinasi atau bukan penghambat ACE, dicatat faktor-faktor yang berpengaruh dan dilakukan pemeriksaan Tes TUG. Data dianalisis dengan Chi Square, dan regresi logistik. Dianggap bermakna bila p<0,05. Hasil. 171 orang usila memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, Tes TUG <10 detik 58 orang (33,9%) dan Tes TUG ≥10 detik 113 orang (66,1%). 25 orang (14,6%) dengan penghambat ACE, 52 orang (30,4%) kombinasi dan 94 orang (55,0%) bukan penghambat ACE. Dari analisa bivariat, didapatkan perbedaan bermakna usia (98,3% vs 81,4%; p=0,002), jenis kelamin (67,2% vs 51,3%; p=0,047), aktivitas (12,1% vs 26,5%; p=0,008), gangguan penglihatan (20,7% vs 36,3%; p=0,037), gangguan pendengaran (24,1% vs 45,1%; p=0,007). Tidak terdapat perbedaan proporsi Tes TUG <10 detik dan Tes TUG ≥10 detik pada kelompok pengobatan (p=0,617). Dari analisis regresi logistik, yang bermakna adalah usia ((p=0,03) dan aktivitas (p=0,04). Simpulan. Usia dan aktivitas merupakan faktor yang mempengaruhi Tes TUG. Tidak terdapat perbedaan bermakna Tes TUG < 10 detik dan Tes TUG ≥ 10 detik pada usila dengan terapi penghambat ACE, kombinasi atau bukan penghambat ACE.

Background. According to WHO, by the end of 20th century, the more the world population grow, the more the elderly population will be. Yogyakarta province has a 13,72% of Indonesian elderly. Healthy aging can be achieve with good quality of life by preventing falls. The accumulation of deficits in elderly result in mobility impairments and difficulties in performing activities of daily living. TUG test is an effective method of assesing mobility. Evidence suggest a possible role for angiotensin-converting-enzyme inhibitors in improving physical function in elderly. Objectives. This study aimed to know factors influence TUG test, and to figure out the prevalence of TUG test < 10 second in hypertension elderly subjects within ACE inhibitors therapy, combination therapy or non ACE inhibitors therapy. Methods. This was a Cross-Sectional study. Subjects were elderly, routinely control to internal medicine and geriatric polyclinic, Dr. Sardjito hospital, Yogyakarta. The study conducted between November 2008 and March 2009. Elderly, fullfill inclusion and exclusion criteria, and within ACE inhibitors therapy, combination therapy or non ACE inhibitors therapy, had been recorded influence factors and underwent TUG test. Data were analyzed by Chi Square and logistic regression, and p<0,05 considered significant. Results. 171 subjects fullfill inclusion and exclusion criteria, TUG test <10 second have 58 subjects (33,9%) and TUG test ≥10 second have 113 subjects (66,1%). 25 subjects (14,6%) on ACE inhibitors therapy, 52 subjects (30,4%) on combination therapy, and 94 subjects (55,0%) on non ACE inhibitors therapy. From bivariat analysis, there were significant differences between age groups (98,3% vs 81,4%; p=0,002), sex (67,2% vs 51,3%; p=0,047), activities (12,1% vs 26,5%; p=0,008), visual disorder (20,7% vs 36,3%; p=0,037), and hearing disorder (24,1% vs 45,1%; p=0,007). There were no significant difference TUG test < 10 second and TUG test ≥ 10 second between treatment groups (p=0,617). Logistic regresion analysis indicated age (p=0,03) and activities (p=0,04) were significant. Conclusion. Age and activities were factors influence TUG test. There were no significant difference TUG test <10 second and TUG test ≥10 second between elderly within ACE inhibitors therapy, combination therapy or non ACE inhibitors therapy.

Kata Kunci : Usia lanjut,Tes TUG,Penghambat ACE, Elderly-TUG test-ACE inhibitors


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.