Analisis konsistensi penyajian laporan keuangan bank syariah :: Studi empiris pada Bank Syariah Mandiri

LUBIS, Ahmad Tarmizi, Prof. Dr. Slamet Sugiri, MBA., Ak

2010 | Tesis | S2 Agama dan Lintas Budaya

Salah satu karakteristik kualitatif informasi akuntansi adalah comparabality atau dapat diperbandingkan. Sebuah laporan keuangan dikatakan memenuhi karakteristik tersebut harus menekankan konsistensi dalam penyajian laporan keuangannnya. Ketidakkonsistenan penyajian laporan keuangan secara praktis dan teknis akan menyebabkan kesulitan analisis oleh pengguna laporan keuangan. Sedangkan secara filosopis bagi entitas yang beroperasi dengan prinsip syariah konsistensi merupakan bentuk pertanggungjawaban (akuntabiliti) manajemen dan auditor (selaku pemeriksa laporan keuangan) kepada Tuhan. Penelitian ini melakukan analisis terhadap penyajian laporan keuangan tahunan Bank Syariah Mandiri dari tahun 2000 – 2007, untuk mengetahui bagaimana tingkat konsistensi penyajian laporan keuangan tahunan bank syariah tersebut, dan apa penyebab ketidakkonsistenan itu (jika ada). Dengan melakukan perbandingan terhadap jumlah dan klasifikasi akun, besarnya tingkat konsistensi penyajian diukur menggunakan logika index disclosure of methodology. Hasil penelitian menemukan bahwa sebagian besar dalam laporan tahunan Bank Syariah Mandiri masih terdapat ketidakkonsistenan penyajian akun-akun dalam laporan keuangan (neraca dan laba rugi), ketika laporan tersebut disajikan kembali sebagai pembanding untuk laporan tahun berikutnya. Dari 8 buah laporan keuangan tahunan (neraca dan laba rugi), hanya 2 laporan keuangan tahunan (neraca dan laba rugi) yang memiliki indeks konsistensi 100%, yaitu untuk laporan keuangan (neraca dan laba rugi) tahun 2004 dan 2006. Berdasarkan penelusuran terhadap opini auditor dan catatan atas laporan keuangan, ditemukan bahwa ketidakkonsistenan tersebut disebabkan oleh adanya perubahan standar akuntansi yang mengharuskan auditor melakukan penyesuaian atas laporan tahun sebelumnya. Meskipun sebagian dari ketidakkonsistenan tersebut dijelaskan dalam opini auditor dan catatan atas laporan keuangan, akan tetapi untuk laporan neraca tahun 2001, 2005, dan 2007, akun yang disajikan tidak konsisten tidak dijelaskan oleh auditor baik dalam opininya maupun catatan atas laporan keuangan

One of the qualitative characteristic of accounting information is comparability. So that a financial statement must be focus about consistency when its report. Inconsistency of the financial statements report practically and technically will going hard to analyze by the financial statements users. Whereas as philosophical for sharia companies, the consistency is a form of management’s and auditor’s accountability to God. This research analyzed of Sharia Mandiri Bank’s annual report from 2000 – 2007, to detect about consistency level of the sharia bank’s financial statements report, and what are the cause of its. With compared of the amount and classification the accounts in financial statements, level of consistency measured by index disclosure of methodology logic. The research result found that most of the Sharia Mandiri Bank’s annual reports extant the inconsistency accounts in financial statement (Balanced and Income statement), when the reports presented as comparator for the next year report. Among of 8 annual reports (Balanced and Income statement), merely 2 annual reports have index of consistency 100% (2004 and 2006). Base on traced to auditor’s opinion and notes for financial statement, it’s found that the inconsistencies caused by change in accounting standard, and obliged the auditor to adjust the previous financial report. Even though, a portion of the inconsistencies explained in auditor’s opinion and note for financial statement, but for the balanced 2001, 2005, and 2007, the inconsistence accounts were not explained by the auditor, even in auditor’s opinion or notes for financial statement.

Kata Kunci : Ketidakkonsistenan,Laporan keuangan bank syariah, inconsistency, sharia bank’s financial statement report