Peranan bintal fungsi komando dalam membina ketahanan keluarga prajurit TNI Angkatan Laut :: Studi di Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta
HARDIMAN, Prof. Dr. Kodiran, MA
2010 | Tesis | S2 Ketahanan NasionalPangkalan Utama TNI AL III Jakarta adalah bagian dari organisasi TNI yang berada langsung di bawah Komando Armada RI Kawasan Barat yang merupakan Komando Utama Pembinaan Markas Besar TNI Angkatan Laut yang berfungsi untuk mendukung terlaksananya tugas pokok TNI Angkatan Laut yaitu, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut, melaksanakan tugas diplomasi dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri, membangun kekuatan matra laut dan memberdayakan wilayah pertahanan laut NKRI. Tugas tersebut di samping dukungan logistik dan fasilitas yang memadai juga diperlukan prajurit yang kuat sebagai pelaksana. Oleh sebab itu dibutuhkan prjurit-prajurit yang bukan hanya kuat fisik tetapi juga kuat mental yang tidak terlepas dari kondisi keluarganya. Untuk itu maka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peranan Bintal Fungsi Komando dalam pembinaan ketahanan keluarga prajurit di Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta. Penelitian dengan judul Peranan Bintal Fungsi Komando dalam Membina Ketahanan Keluarga Prajurit Studi di Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam pengumpulan data mengunakan metode survey, adapun teknik pengumpulan datanya dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif dan kuat antara pelaksanaan pembinaan mental prajurit dengan ketahanan keluarganya. Masih banyaknya terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit di Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta berawal dari kondisi keluarga yang tidak terbina mentalnya. Hal itu terbukti dengan jenis pelanggaran yang terjadi sangat erat hubungannya dengan kondisi keluarga antara lain Disersi(tidak masuk kerja tanpa berita), pemakai narkoba, kawin lagi dan selingkuh. Sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa Peranan Bintal Fungsi Komando dalam membina ketahanan keluarga prajurit di Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta, belum dapat berjalan sebagaimana mestinya, karena para perwira rohani/rohaniawan tidak dilibatkan dalam seleksi penerimaan prajurit dan juga belum adanya pelajaran agama dalam kurikulum pendidikan, baik pendidikan pembentukan maupun pendidikan pengembangan di setiap strata, terutama perwira sebagai calon pemimpin atau pemegang komando, dan kegiatan bintal tidak dicantumkan dalam PHST. Dengan demikian kalaupun ada program kegiatan bintal tetapi untuk pelaksanaannya sangat ditentukan oleh kepedulian dan kemauan atasan karena untuk melaksanakan kegiatan di luar PHST harus ada perintah dari pemegang komando.
The main base of Indonesian navy III, Jakarta, is part of Indonesian army (TNI) under the command of West territory Indonesian armada. It is the assistance main command of Indonesian navy headquarter that supports the implementation of Indonesian navy‟s main duties, such as defending the law and protecting the security in ocean territory, implementing the diplomacy duty in terms of supporting the foreign policy, building the strength of ocean matra and empowering the defence of ocean territory. Those duties require not only the sufficient logistics and facilities but also the strong army as the applicants. Therefore, it requires the strong army both physically and mentally without neglecting their family condition. Based on the above description, this research aims to identify the role of Mental Assistance (Bintal) as command function in assisting the long lasting of army family in the main base of Indonesian navy III, Jakarta. The research with title The Role of Mental Assistance (Bintal) as Command Function in Assisting the Long lasting of Army Family in the Main Base of Indonesian Navy III, Jakarta, employs the descriptive qualitative method. Data collecting applies the survey method by interview, observation, and documentation. The research shows that the existence of the positive and strong relation between the army mental assistance and its long lasting family. Many disobedience from army in the main base of Indonesian navy III, Jakarta, comes from the family condition without mental assistance. It is proven by many disobedience related to the family condition, such as desertion (absence without permission), drug abuse, getting another marriage, and love affair. The role of mental assistance as command function in assisting the long lasting of army family in the main base of Indonesian navy III, Jakarta has not run as its hope since the senior army of psychic mentor or priest is not involved in the selection of army registration also religion subject is not listed in the curriculum, both for forming education and development education in each strata, especially for the senior army as the leader candidate or the command holder and mental assistance activity is not included in PHST. Therefore, the implementation of mental assistance activity program is determined by the care and willingness of a leader since the implementation activity over PHST has the command from command holder.
Kata Kunci : Bintal fungsi komando,Ketahanan keluarga prajurit, Mental Assistance as Command Function, Family Resilience of Army