Stephenie Meyers world view in relation to new vampire characteristics in Twilight Saga
DESRISTANTO, Panca, Dra. Esmeraldayanti S, S.U
2010 | Tesis | S2 Pengkajian AmerikaLatar Belakang: Dracula yang ditulis oleh Bram Stoker telah menjadi model bagi vampir modern di seluruh dunia sebagai makhluk yang menghisap darah untuk bertahan hidup. Ide Stoker tentang vampir ini telah diadaptasikan ke dalam banyak negara, termasuk salah satunya yaitu di Amerika di mana Stephenie Meyer, pengarang Twilight Saga, tinggal. Dengan membuat Dracula sebagai sebuah model, Twilight Saga sebagai hipogram berusaha untuk menampilkan karakteristik vampir baru yang belum pernah ditemukan di karya-karya tentang vampir sebelumnya. Tujuan: Untuk menggambarkan karakteristik vampir baru apa yang ada dalam Twilight Saga dan maksud dari karakteristik vampir baru tersebut. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analitik-deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari informasi di dalam Twilight Saga dan juga dalam buku-buku lain yang berhubungan dengan pembahasan. Karena teori sastra yang digunakan adalah Genetic Structuralism, data dalam bentuk tanggapan pembaca terhadap Twilight Saga juga dimasukkan. Datanya kemudian dianalisa dengan menjabarkannya secara deskripsi untuk menghadirkan ide-ide tentang vampir baru. Hasil: Karena penelitian ini adalah penelitian kualitatif, ide-ide dalam penelitian ini tentang vampir baru dalam Twilight Saga hanya dibatasi pada ide tentang pahlawan, pesan untuk tidak membunuh manusia, dan tampilan baru dari vampir. Tokoh utama pria dalam Twilight Saga, Edward Cullens, diposisikan sebagai pahlawan karena dia menyelamatkan tokoh utama wanita, Bella Swan, seorang manusia. Twilight Saga juga memberikan sebuah pesan bagi para pembacanya bahwa nyawa manusia adalah sangat berharga sehingga tidak boleh dihilangkan yang dikenal sebagai aksi vegetarianisme atau seorang manusia tidak boleh dijadikan mangsa untuk menjadi makanan. Bahasan terakhir dalam penelitian ini mengenai vampir baru adalah penampilan baru dari vampir. Ketampanan dari vampir di Twilight Saga telah benar-benar memberikan ide baru tentang bagaimana vampir tidak meninggal karena paparan cahaya matahari namun bersinar dengan indahnya. Hal ini membawa sebuah ide tentang Dunia Baru yang Amerika jauh hari telah sandarkan pada Impian Amerika untuk sebuah harapan hidup yang lebih baik. Kesimpulan: Twilight Saga memberikan ide-ide baru tentang vampir dibandingkan dengan vampir yang ada di Dracula. Karakteristik baru memberikan ide bahwa Twilight Saga sebagai kreasi dari seornag pengarang Amerika mencerminkan nilai yang dipegang oleh masyarakat Amerika seperti semangat kepahlawanan.
Background: Dracula by Bram Stoker has become a model for modern vampires throughout the world as a creature that sucks blood for his survival. Stoker’s idea on vampire has been adapted in various countries, one of which is in America where Stephenie Meyer, the author of Twilight Saga, lives. By making Dracula as a model, Twilight Saga as a hypogram tries to present new vampire characteristics that have not been found in the previous vampire stories. Objective: To describe what new vampire characteristics in Twilight Saga are and what they stand for. Method: This is a qualitative study using an analytic-descriptive method. The data collection is done by way of finding information in the series discussed Twilight Saga as well as in other books related to the discussion. Since the literary theory which is used here is Genetic Structuralism, data in form of American readers’ response to Twilight Saga are also included. The data are then analyzed by elaborating them descriptively to present the ideas about new vampires. Result: Since this is a qualitative study, the ideas in this study about new vampires in Twilight Saga are only limited to an idea of heroes, a message of not killing human beings, and a new look of vampires. The male main character in Twilight Saga, Edward Cullens, is positioned as a hero as he saves the female main character, Bella Swan, a human girl. The story also gives a message for its readers that human life is precious so that it cannot be taken away known an action of vegetarianism or, in this story, a human being must not be targeted as meals. The last discussion concerning new vampires in this study is a new look of vampires. The beauty of the vampires in Twilight Saga has indeed bestowed new ideas on how a vampire does not die with the exposure of sunlight; instead, it glows beautifully. This carries an idea of New World that America long time ago counted on with American dreams for a hope of a better life. Conclusion: Twilight Saga gives new ideas on vampires compared to those found in Dracula. The new characteristics present ideas that Twilight Saga as an American author’s product reflects the values that are held by American people such as the spirit of heroism.
Kata Kunci : Vampire,Vegetarian,New characteristics, vampire, vegetarian, new characteristics