Laporkan Masalah

Analisis kinerja PDAM Tirta Mayang Kota Jambi

DESMARITA, Prof. Dr. Ir. Budi S. Wignyosukarto, Dip.HE

2010 | Tesis | S2 Teknik Sipil dan Lingkungan

Perusahaan Daerah Air Minum Kota Jambi dalam menjalankan fungsinya sebagai penyedia air bersih mempunyai permasalahan berupa tingkat kehilangan air yang tinggi (36,07 %), kontinuitas air yang belum maksimal, dan rendahnya cakupan pelayanan (56,16 %). Saat ini belum semua masyarakat mendapatkan sarana air bersih PDAM dan bagi masyarakat yang sudah berlangganan sering mengeluhkan pelayanan PDAM yang belum memuaskan baik kualitas, kuantitas dan kontinuitas air. Seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat menuntut PDAM memberikan pelayanan optimum kepada pelanggannya, untuk itu perlu peningkatan kinerja PDAM. Penelitian mencakup penilaian kinerja PDAM menggunakan Kepmendagri No. 47 tahun 1999. Berdasarkan analisis kinerja ditetapkan faktor internal dan faktor eksternal PDAM dengan analisa SWOT guna mengetahui posisi PDAM dalam menjalankan fungsinya. Perbaikan kinerja PDAM kota Jambi agar menjadi lebih baik dilakukan dengan pendekatan perencanaan pola strategi organisasi dengan pendekatan balanced scorecard. Optimasi pengelolaan air dengan asumsi penurunan kehilangan air dan tarif tetap untuk peningkatan pendapatan PDAM. Hasil penilaian kinerja PDAM kota Jambi baik aspek keuangan, operasional dan administrasi diperoleh nilai (56,22) termasuk kategori cukup. Selanjutnya dengan menggunakan analisa SWOT diketahui posisi PDAM kota Jambi berada pada kuadran ke 1 dan dari analisis balanced scorecard dapat dirumuskan inisiatif strategi perusahaan untuk mengembangkan PDAM dalam empat perspektif yaitu perspektif finasial, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal dan perpektif pertumbuhan dan pembelajaran. Berdasarkan optimasi pengelolaan air menggunakan program lindo dengan asumsi menurunkan kehilangan air dari 36,07% menjadi 30% dan tarif tetap, maka akan dapat diperoleh pendapatan PDAM Rp. 47.154.738.344 atau laba sebesar Rp. 6.351.294.390.

Regional Water Company Jambi City in performing its function as a provider of clean water has the problem of high levels of water loss (36.07%), the continuity of water that have not been up to, and the low coverage of services (56.16%). At present not all communities get clean water facilities and for the community taps that have often complained about the service subscription taps that have not been satisfactory both in quality, quantity and continuity of water. Along with the increasing standards of living requires taps provide optimum service to its customers, it is necessary to increase the performance of taps. The study includes performance assessment taps using Kepmendagri No. 47 in 1999. Based on specified performance analysis of internal factors and external factors taps with a SWOT analysis to determine the position of taps in carrying out its functions. Jambi, PDAM performance improvement in order to be better done with the pattern of organizational strategy planning approach with a balanced scorecard approach. Optimization of water management to decrease water loss and the assumption of a fixed tariff for PDAM revenue growth. Results of performance assessment PDAM Jambi good financial aspects, operational and administrative obtained value (56.22) include enough category. Furthermore, by using SWOT analysis detected position PDAM Jambi city located on the first quadrant and from the analysis can be formulated in a balanced scorecard initiative to develop a corporate strategy taps into four perspectives: financial perspective, customer perspective, internal business perspective and the perspective of growth and learning. Based on the optimization of water management using a program Lindo with the assumption reduce water loss from 36.07% to 30% and a fixed tariff, then it can be obtained by PDAM revenue USD. Or a profit of Rp 47,154,738,344. 6351294390.

Kata Kunci : Kinerja,Analisa SWOT,Balanced scorecard,Optimasi tarif


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.