Laporkan Masalah

Strategi bermukim buruh migran industri :: Studi kasus buruh migran industri di Kecamatan Klari Kabupaten Karawang

HUTOMO, Puguh Tri, Prof. Ir. Achamd Djunaedi, MUP., Ph.D

2010 | Tesis | S2 Magister Perencanaan Kawasan dan Daerah

Perkembangan sektor industri telah mendorong peningkatan urbanisasi dan migrasi tenaga kerja ke Kabupaten Karawang. Peningkatan urbanisasi dan migrasi tersebut menciptakan aglomerasi buruh migran industri di sekitar kawasan dan zona industri, salah satunya adalah Kecamatan Klari. Aglomerasi buruh migran industri berimplikasi terhadap meningkatnya kebutuhan tempat tinggal. Sementara lahan permukiman yang tersedia luasnya terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang ditempuh dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan buruh migran industri dalam usahanya memenuhi kebutuhan bermukim. Penelitian ini adalah penelitian eksplanatoris dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi langsung, pemeriksaan dokumen dan rekaman arsip. Analisis data dilakukan dengan teknik penjodohan pola dan studi kasus komparatif. Hasil temuan dan analisis lintas kasus selanjutnya diinterpretasikan dan dilakukan pengembangan generalisasi natural. Kesimpulan hasil penelitian digunakan sebagai dasar pengembangan implikasi kebijakan. Penelitian ini menunjukkan bahwa keterbatasan fisik, sosial dan ekonomi telah mendorong buruh migran industri menempuh strategi tertentu untuk mengatasi keterbatasan bermukim. Strategi bermukim tersebut meliputi: pola pemanfaatan ruang, pola keruangan tempat tinggal, pola interaksi sosial, dan pola kegiatan ekonomi. Strategi bermukim buruh migran industri memiliki kesesuaian dengan hukum-hukum teori bermukim secara umum. Strategi bermukim tersebut dipengaruhi oleh faktor tingkat kebutuhan bermukim dan tingkat perkembangan kehidupan (siklus kehidupan). Proses bermukim buruh migran industri terkait erat dengan tingkat pendapatannya dan terbagi dalam empat tahap yaitu tahap orientatif (orientative phase), tahap transisional (transitional phase), pemantapan finansial (financial consolidation), dan kestabilan finansial (financial steadiness). Setiap tahapan bermukim memiliki prioritas tempat tinggal dan pola keruangan yang berbeda. Pendekatan program pembangunan perumahan bagi buruh migran industri yang direkomendasikan adalah perbaikan permukiman (improvement settlement), pengadaan tempat tinggal transisional (transitional shelter), dan pembangunan kawasan permukiman baru (new settlement).

The development of industrial sector has rendered the increased urbanization and labor migration to the Karawang regency. The increasing urbanization and migration create agglomeration of industrial migrant labors around the area and the industrial zone. One example is the District of Klari. The agglomeration of industrial migrant labors implicates to the growing housing need. While the available land for settlement is limited. The study aime to find out how the housing strategy of industrial migrant labors is pursued and what factors influence the decisions of migrant labors in their efforts to fulfill their housing need. This research is an explanatorist study with case study method. The study uses indepth data collection and includes various sources of evidence or information. The data was collected using in-depth interviews, direct observation, examination of documents and files records. Data analysis was performed by pattern matching techniques and comparative case studies. The findings and cross-case analysis was interpreted and carried out the development of further natural generalizations. The conclusion of the research results are used as the basis for the development of policy implications. The study indicate that physical, social, and economic limitations have been forcing the industrial migrant labor to pursue certain strategies in order to overcome the limitations of housing. The housing strategy includes: living space utilization patterns, spatial patterns of shelter, patterns of social interaction, and economics activity patterns. Such strategies conform to general housing theory. The housing strategy is affected by level of housing need and development of life (life cycle). The housing process of industrial migrant labors is closely related to their income level and divided into four phases: orientative phase, transitional phase, financial consolidation, and financial steadiness. Each stage of housing process has different housing priorities of settled residence and spatial patterns. The recommended approaches of housing development program for industrial migrant labors are the improvement settlement, the transitional shelter, and the construction of a new settlement area.

Kata Kunci : Housing strategy,Industrial migrant labor, Housing Strategy, Industrial Migrant Labor and Case Study


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.