Laporkan Masalah

Efek jentrifikasi pada perubahan fasad di kawasan Kemang Jakarta Selata :: Kasus Jalan Kemang Raya

IDRUS, Irma Suryani, M. Sani Roychansyah, ST, M.Eng, D. Eng

2010 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Jentrifikasi adalah fenomena perkotaan yang sering dijumpai di beberapa kota di berbagai negara. Jentrifikasi dianggap mampu untuk mengendalikan urban sprawl dan menjadi strategi dalam pembangunan pusat kota. Meskipun strategi tersebut masih jarang dilakukan di kota-kota di Indonesia namun Kawasan Kemang dapat menjadi kasus yang dapat mewakili fenomena-fenomena jentrifikasi yang ada di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia saat ini Penelitian mengenai efek jentrifikasi pada perubahan fasad di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, kasus Jalan Kemang Raya bertujuan untuk 1) Mengetahui definisi jentrifikasi dan bagaimana proses serta efek yang ditimbulkannya pada Kawasan Jalan kemang Raya. 2) Mengetahui karakteristik fasad pada beberapa area di Jalan Kemang Raya yang masuk kategori terjentrifikasi. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan positivisme berdasarkan fakta-fakta empiris yang ditemukan di lokasi penelitian dengan teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi. Hasil observasi dengan foto digambar kembali secara nature or mental abstraction. Sementara teknik analisis yang dipakai adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa jentrifikasi yang terjadi di Kawasan Kemang Raya menimbulkan efek baik non fisik maupun fisik. Efek non fisik yang ditimbulkan yaitu terjadi perubahan fungsi kawasan dari pemukiman ke komersial, perubahan nilai lahan, perubahan pupulasi dan perubahan struktur penduduk. Efek non fisik tersebut kemudian memberikan efek terhadap fisik kawasan yaitu terjadi perubahan karakter lingkungan yang semula adalah lingkungan pemukiman berubah menjadi lingkungan komersial, dengan perubahan fasad didalamnya, dimana perubahan fasad merupakan konsekuensi logis dari perubahan karakter lingkungan. Perubahan fasad yang terjadi dipengaruhi perubahan fungsi bangunan dari hunian ke non hunian sehingga fasad ikut menyesuaikan dengan fungsi bangunan yang ada sekarang yaitu komersial. Perubahan fasad bangunan terpilih yang ada di Jalan Kemang Raya memperlihatkan perbedaan berdasarkan tahapan jentrifikasi yang terjadi di kawasan tersebut. Pada penggal jalan atau segmen yang mengalami jentrifikasi dengan tahapan penetrasi perubahan fasad belum terjadi secara total atau menyeluruh sehingga masih dapat terlihat bentuk-bentuk sebelum perubahan fungsi terjadi. Sedangkan pada penggal jalan atau segmen yang terjentrifikasi dengan tahapan invasi dan suksesi perubahan fasad bangunan terpilih telah terjadi secara menyeluruh yaitu dari bentuk hunian ke bentuk non hunian atau komersial.

Gentrification is an urban phenomena which is often encountered in several cities in various countries. Gentrification is regarded to control urban shawn and could be a strategy in developing city centre. Although the strategy is still rarely conducted in the cities in Indonesia but Kemang can be a case which represent gentrification phenomena in Jakarta and in other city in Indonesia. This research concerning city gentrification effect on facade alteration at Kemang area, South Jakarta, Kemang Raya Street was proposed to recognize gentrification definition, process and the impact over Kemang Raya. In addition this also aimed to identify facade characteristic at several area on Kemang Raya streets was were classified as gentrified building. Positivism approach was applied as research method based on empirical facts that were founded at research location. Data were gathered by field observation. The result from observation that were taken by photograph were redrawn in nature or mental abstraction. Qualitative descriptive method was applied to analyze data. The result showed that gentrification at Kemang Raya street emerges positive effect both physical and non-physical. Non-physical effect can be seen on the transformation of area function from residential into commercial, land value adjustment, population and resident structure changes. These effects bring physical changes on environment character that is change from residential into commercial addressing to facade change as a consequence. Facade alteration was impacted by the adjustment of building function from residential into non-residential hence fasade adjusted to the present commercial. Facade alteration of selected building indicated difference based on gentrification which occurs at mentioned area. On the segment of the street which was experienced gentrification in penetration stage, facade alteration has not entirely occur. Hence the building before the function adjustment took placed remain exist. On the invention and succession stage, facade alteration of selected building has entirely taken placed, from residential into non-residential or commercial building.

Kata Kunci : Jentrifikasi,Perubahan fasad,Kemang Raya,gentrification, Facade alteration, Kemang Raya


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.