Penerapan formularium dan faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan formularium di Rumah Sakit Jogja International Hospital Daerah Istimewa Yogyakarta
KAMRIN, Irfan, dr. Rustamaji, M.Kes
2010 | Tesis | S2 IKM-Manajemen dan Kebijakan ObatFormularium rumah sakit merupakan landasan kebijakan dalam manajemen rumah sakit dan menjadi prinsip penting yang harus diperhatikan Panitia Farmasi dan Terapi. Formularium rumah sakit berkaitan erat dengan manajemen obat terutama pada proses seleksi (efisiensi perencanaan) dan kerasionalan penggunaan obat. Agar dokter dapat tetap konsisten memanfaatkan formularium dalam penulisan resep, maka sistem formularium harus dikelola dengan optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan formularium di Rumah Sakit Jogja International Hospital (RSJIH).Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian cross sectional, bersifat deskriptif analisis, dengan mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif data dikumpulkan secara retrospektif Indikator peresepan di Rawat Jalan menunjukkan bahwa rata-rata item obat peresep adalah 2,77 item. Persentase obat generik 14,5%. Persentase obat Antibiotik 30,3%. Persentase obat Injeksi 9%. Persentase obat yang masuk dalam formularium 26,12%. Indikator peresepan di Rawat Inap menunjukkan rata-rata item obat peresep adalah 2,6 item, Persentase obat generik 12,3%. Persentase obat antibiotik 39,7%. Persentase obat injeksi 47,3%. Persentase obat yang masuk dalam formularium 14,5% Proses awal penyusunan formularium melalui masukan dokter, obat yang terpilih dalam formularium ialah obat yang paling banyak diusulkan oleh dokter. Penerapan formularium di RS JIH belum tercapai secara maksimal, karena pengendalian kuantitas obat masih merupakan suatu prioritas yang utama.
Hospital Formulary is the basis of a management policy in Hospital Formulary is the basis of a management policy in hospital become an important principle that must be considered by Pharmacy and Therapy Committee.Hospital formulary closely related to drug management, especially in the selection process (planning efficiency) and the use of drugs. In order to physicians can remain consistent in use of prescription formularium, then the system must be managed formularium optimal. Objectives to Knowing applying of hospital formulary in Jogja International Hospital (RSJIH), Research design used was cross-sectional study design, descriptive analysis, by collecting quantitative data and qualitative data were collected retrospectively. Prescribing indicator indicate that the mean of medicine in Outpatient prescribing showed that drug items rescription was 2.77 items. Percentage 14.5% of generic drugs. Percentage of antibiotic drugs 30.3%. The percentage of injection drug 9%. The percentage of drug in the formularium 26.12%. Indicators of Inpatient prescribing showed an average drug items were peresep item 2.6, Percentage 12.3% of generic drugs. Percentage 39.7% an antibiotic drug. Percentage 47.3% drug injection. The percentage of drug in the formularium 14.5% Beginning the process of preparation of input formularium through doctors, medicines formularium elected in medicine is the most widely recommended by doctors. Formularium application of JIH hospital has not reached its maximum, for controlling the quantity of drugs is still a major priority.
Kata Kunci : Formularium, Indikator peresepan, JIH, dokter, Formulary, prescribing indicators, JIH, Prescriber