Laporkan Masalah

Gerakan buruh era reformasi :: Studi gerakan buruh periode 1998 s.d. 2008 di Medan Sumatera Utara

LUMBANRAJA, Sahat M, Prof. Dr. Susetiawan

2010 | Tesis | S2 Sosiologi

Gerakan buruh Indonesia era reformasi tidak berkembang menjadi satu kekuatan politik yang berpengaruh. Organisasi gerakan buruh gagal memanfaatkan keterbukaan politik untuk memperjuangkan kepentingan politik dan ekonominya. Memang, terbentuk banyak serikat-serikat buruh dan partai buruh(pekerja), namun tidak memberi kontribusi yang signifikan dalam mengkonsolidasikan buruh sebagai kekuatan politik. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah utama mengapa gerakan buruh di era reformasi lemah. Tujuan penelitian untuk mengetahui sebab-sebab utama lemahnya gerakan buruh, apa strategi negara dan modal mengendalikan gerakan buruh, serta strategi gerakan buruh menghadapi negara dan bisnis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Gerakan buruh lemah diakibatkan beberapa factor. Pertama. Krisis ekonomi mengakibatkan sulitnya kondisi dan posisi buruh: lemahnya posisi tawar buruh berhadapan dengan negara dan modal. Kedua, Rejim Orba tumbang, akan tetapi tidak menggeser kekuatan kekuatan politik dari panggung kekuasaan. Sehingga berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh negara untuk melindungi kepentingan borjuasi nasional dan imperialisme. Ketiga, Negara dan Bisnis(Modal) menjalankan strategi neoliberalisme melalui berbagai undang-undang dan pelembagaan politik dan ekonomi untuk melindungi kepentingan modal nasional dan international. Strategi tersebut berhasil mengkanalisisasi, memecah dan mengkooptasi gerakan buruh. sehingga perjuangan buruh masuk dalam perangkap perjuangan legal formal. Bisnis juga menjalankan strategi yang sama melalui mekanisme manajemen untuk meningkatkan produksi dan menjinakkan buruh. Negara dan Bisnis menjalankan strategi represif/ dominasi manakala kepentingannya terganggu dengan menggunakan aparat keamanan, penjara dan preman. Keempat, Lemahnya gerakan buruh di Indonesia lebih disebabkan oleh kekosongan kepemimpinan kelas buruh baik secara ideologi, politik dan organisasi. Disisi lain, strategi dan taktik gerakan buruh era reformasi sangat mo noton sehingga mudah dipatahkan oleh negara dan bisnis.

Indonesian labor movement in reformation era was not developed into a significant political power. Labor organization had failed to use political openness for strike a blow of its political and economic interests. Indeed, there were labor unions and labor parties (worker) popping out, but they were unable to give significant contribution for consolidating labor as a political power. This study was taken to answer main question; why labor movement in reformation era was so weak. This study was purposed to investigate main reasons behind this weak movement, what strategies and capitals used by state to manage labor movement, and strategies used by labor movement to face state and corporate. This study uses descriptive qualitatively method. The labor movement was weak due to several factors. First, economic crisis created a difficulty towards condition and labor position: weak bargain power of labor versus state and capital. Second, Orba Regime was falling, but it was not shift political powers from authority arena. Thus, many policies were issued by state to protect interests of national bourgeois and imperialism. Third, state and corporate (capital) operated neo-liberalism strategy through various laws and political and economic organizations in order to protect national capital and interstate interests. This strategy has successfully canalize, solve and co-opt labor movement, thus labor struggle was go into formal legal struggle. Corporate also used the same strategy through management mechanism to increase production and manage labor. State and corporate used repressive/ dominance strategy when their interest are disturbed by using security instrument, jail and civilians. Forth, the weak movement of labor in Indonesia was mainly caused by vacant leadership within labor class, whether in ideology, politic, and organization. On the other hand, strategy and tactics used by labor movement in reformation era were so monotone, thus it was very easy to break by state and corporate.

Kata Kunci : Negara, Bisnis, Gerakan buruh, strategi, hegemoni dan dominasi, State, Corporate, Labor Movement, Strategy, Hegemony, and Dominance


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.