Laporkan Masalah

Hubungan antara komunikasi-dokter, otonomi pasien dan kepatuhan terhadap aturan pengobatan pada penderita hipertensi

RAUDATUSSALAMAH, Prof. Johana Endang Prawitasari, Ph.D

2010 | Tesis | S2 Magister Sains Psikologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi pasien-dokter, otonomi pasien dengan kepatuhan terhadap aturan pengobatan pada penderita hipertensi. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien penderita hipertensi yang berobat di poli penyakit dalam RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Jumlah subjek dalam penelitian ini 60 orang pasien. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala komunikasi pasiendokter, skala otonomi pasien, dan kepatuhan terhadap aturan pengobatan. Model statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis statistik non parametrik dengan Friedman test Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan:(1) terdapat hubungan yang sangat signifikan antara komunikasi pasien-dokter, otonomi pasien dengan kepatuhan terhadap aturan pengobatan pada penderita hipertensi (?=0,100,329 dan p < 0,01). Artinya semakin baik komunikasi pasien dokter dan semakin tinggi otonomi pasien maka semakin tinggi tingkat kepatuhan pasien dalam mengikuti aturan pengobatan(2) ada hubungan komunikasi pasien-dokter dengan kepatuhan terhadap aturan pengobatan pada penderita hipertensi (r= 0,381 dan p < 0,01). Artinya semakin baik komunikasi pasien dokter maka semakin tinggi tingkat kepatuhan pasien dalam mengikuti aturan pengobatan (3) ada hubungan antara otonomi pasien dengan kepatuhan terhadap aturan pengobatan pada penderita hipertensi (r= 0,602 dan p < 0,01). Artinya semakin tinggi otonomi pasien maka semakin tinggi tingkat kepatuhan pasien dalam mengikuti aturan pengobatan.

This research aimed to investigate correlation among patient-physician communication, patient autonomy, and adherence to hypertensive regimen. Hypotheses proposed there’s positive correlation among those variables. Subjects were 60 outpatient of hypertension in RSUD Arifin Achmad internist polyclinic. Instrument used in this study were patient-physician communication scale, patient autonomy scale, and adherence to hypertensive regimen. Data were then analyzed statistically by using non parametric test. This research found that there are positive correlation among patient-physician communication, patient autonomy, and adherence to hypertensive regimen (?=100,329 and p < 0,01).The more better patient-doctor communication and the more better patients autonomy, the more higher patients adherence to hypertensive regimen. As Assessed by Spearman Rho analiysis, there,s positive correlation between patient-physician communication and adherence to hypertensive regimen (r= 0,381 and p < 0,01). The more better patient-doctor communication, the more higher patients adherence to hypertensive regimen.Tthere,s positive correlation between patient autonomy, and adherence to hypertensive regimen (r= 0,602 and p < 0,01). The more better patients autonomy, the more higher patients adherence to hypertensive regimen

Kata Kunci : Komunikasi pasien dokter, Otonomi Pasien, Kepatuhan terhadap aturan pengobatan, hipertensi, patient-physician communication, patient autonomy, and adherence to hypertensive regimen, hypertension


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.