Pengaruh self esteem dan pola pendidikan terhadap well being remaja
RIYANTO, Dr. MG. Adiyanti, MS
2010 | Tesis | S2 Magister Sains PsikologiMasa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa. Pada tahap ini, remaja berusaha membangun identitas diri. Salah satu aspek psikologis yang mempengaruhi pembentukan identitas diri diri remaja adalah self esteem. Kendati berada dalam masa transisi, dalam seluruh tahap perkembangannya, remaja selalu mengupayakan adanya kesejahteraan psiko logis (well being) dalam dirinya melalui dinamika dan pendidikan yang sedang digelutinya. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk membuktikan pertanyaan hipotesis apakah terdapat pengaruh self esteem dan pola pendidikan terhadap well being remaja SMA. Penelitian melibatkan 299 orang responden (163 laki- laki dan 136 perempuan) yang sedang duduk di kelas I sampai kelas III SMA di tiga sekolah yaitu SMA X, SMA S dan SMA N, kesemuanya di kota Palembang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan model Skala Likert. Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Alpha Cronbach, yang menghasilkan nilai 0,0876 untuk well being dan 0,942 untuk self esteem. Data yang terkumpul dianalisis dengan statistik Analisis Variat dua jalur (Two way ANOVA). Penelitian ini menemukan bahwa self esteem memiliki pengaruh signifikan terhadap well being dengan F hitung sebesar 53,946 dan nilai signifikasinya 0,000 (< 0,05). Pendidikan juga memiliki pengaruh signifikan terhadap well being dengan F hitung sebesar 3,239 dan nilai signifikasinya 0,041 (< 0,05). Self esteem dan pola pendidikan secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap well being namun tidak signifikan dengan F hitung sebesar 2,080 dan nilai signifikasinya 0,103 (> 0,05).
Adolescence is transition state from childhood to adulthood. In this state they strife to build their self identity. One of psychological aspects which influences the building self identity is self esteem. Although they are in a transition state, in all of their development, adolescence maintains to strife for their psychological wellbeing in all of their dynamic life and education. The aim of this quantitative study is to prove hypothetic question, is there any influence of self esteem and education system to the well being of senior high school adolescence? There were 299 participants (respondents) in this study. They consist of 163 male and 136 female students from first to third class of three Senior High Schools in Palembang: SMA X, SMA S and SMA N. The instrument which is used to collect data is the questionnaire of Likert’s Scale. The reliability of the instruments is tested by using Alpha Cronbach formula. The result of the Cronbach Alpha for well being is 0.0876 and 0.942 for self esteem. Both of the collected data are analyzed with Analysis of Variances (Two way Anova). The research found out self esteem have significance influence to well being with F = 53,946 and sig. value = 0,000 (< 0,05). Education system also have significance influence to well being with F = 3,239 and sig. Value = 0,041 (< 0,05). Meanwhile self esteem and education sys tem all together have no significance influence to well being with F = 2,080 and sig. Value = 0,103 (> 0,05).
Kata Kunci : Self esteem,Pola pendidikan,Well being,Remaja, Self esteem, Education System, Well being, Adolescence