Kompetensi sumber daya manusia dan lingkungan kerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara
PASANDE, Rety Kori, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D
2010 | Tesis | S2 IKM-Kebijakan dan Manajemen Pelayanan KesehatanLatar Belakang: Tujuan mulia otonomi daerah pada dasarnya adalah menempatkan pembangunan daerah yang sesuai dengan karakteristik, potensi dan keanekaragaman sumberdayanya sesuai dengan aspirasiaspirasi masyarakat daerah bersangkutan. Untuk mencapai Tolikara Sehat 2010 merupakan peran, fungsi dan otoritas Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara. Oleh sebab itu keberhasilan pembangunan di daerah sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia serta peran aktif masyarakatnya. Kompetensi SDM di Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara bertambah dengan belum dimilikinya gedung khusus sebagai tempat kerja. Akibatnya tidak tercipta lingkungan kerja yang nyaman dan aman. Didukung pula dengan kondisi sarana dan prasarana yang belum memadai. Tujuan: Untuk melihat kompetensi SDM dan lingkungan kerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan penelitian deskriptif. Pertimbangan pemilihan jenis penelitian ini adalah untuk dapat memperoleh informasi lengkap mengenai gejala-gejala yang ada dalam kehidupan masyarakat yang diteliti, sesuai dengan sasaran atau masalah penelitian.Dengan menggunakan metode kualitatif maka akan dapat diketahui sebuah fenomena sosial secara mendalam, dalam hal ini kompetensi SDM dan lingkungan kerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pegawai banyak yang belum mengetahui tupoksinya secara jelas. Sebab pegawai diangkat bukan berdasarkan kompetensinya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan atas PP. No. 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural. Bahkan semenjak adanya Undang-undang Otonomi Khusus, yang mengutamakan putera daerah, pengangkatan CPNS di Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara bukan berdasarkan kompetensinya. Sementara itu lingkungan kerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara belum menunjukkan suasana kerja yang baik. Hal ini karena belum dimilikinya gedung sebagai tempat kerja dan tidak tercukupinya sarana prasarana sebagai penunjang kerja. Akibatnya kinerja pegawai yang juga menurun. Kesimpulan: Kompetensi SDM dan lingkungan kerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara belum baik.
Background: The general objective of regional autonomy is to have regional development that suitable with characteristic, potency and variation of resources that suitable with related community’s aspiration. It is the role, function and authority of District Health Office of Tolikara to reach the healthy Tolika 2010. Therefore, the successfulness of regional development is greatly determined by the quality of human resources as well as community’s active role. The competence of human resources in the district health office of Tolikara was improved although there was no special working building available yet. Consequently, there was an uncomfort and unsafe working condition. In addition, the facilities and infrastructure was also insufficient. Objective: This research was aimed to find out the competence of human resources and working environment in the district health office of Tolikara. Method: This was a qualitative method that used descriptive design. The consideration of choosing this type was to obtained as much as information regarding the existing symptoms in the examined community’s life and whether they were adjusting with the target or research problem. Furthermore, social phenomena were deeply investigated in qualitative method especially in the competence of human resources and working environment in the district health office of Tolikara. Result: Based on the result, it is known that there were many employees who did not understand their tasks clearly. The reason for promotion was not based on their competence based on the Government Regulation Number 13 Year 2002 regarding the changes of PP No.100 Year 2000 on the promotion of Civil Servant in the structural position. Even since there was a special autonomy regulation which prioritized regional communities, the civil servant position in the district health office of Tolikara was not based on the competence. In addition, working environment in the district health office of Tolikara showed a good working situation. This is because there was no building available for working place and the facilities and infrastructures were insufficient. Consequently, the staff working performance was also decreased. Conclusion: Competence of Human Resources and working environment in the District Health Office of Tolikara was not recovered yet
Kata Kunci : Kompetensi SDM,Lingkungan Kerja,Dinas Kesehatan, Human Resources competence, working environment, Health Office