Laporkan Masalah

Situasi pengembangan tenaga kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo

YANDO, Lewi, dr. Mubasysyir Hasan Basri, MA

2010 | Tesis | S2 IKM-Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan

Latar Belakang: Kabupaten Yahukimo merupakan pemekaran dari Kabupaten Pegunungan Jayawijaya yang disahkan dengan Undang-Undang Nomor 26 tahun 2002 dengan ibu kota Sumohai. Dengan terbentuknya Kabupaten Yahukimo tahun 2003 secara administrasi menjadi sebuah kabupaten otonom dan aktivitas pemerintahan secara resmi mulai berjalan sejak disahkannya Undang-undang Nomor 26 tahun 2002, dengan luas wilayah 421.981 km2 dan didukung 51 distrik dan 518 kampung. Tujuan Penelitian: Mengetahui dan mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo dalam program pengembangan tenaga kesehatan dan mengingat tenaga kesehatan sebagai faktor determinan dalam dinamika pembangunan kesehatan diharapkan dengan kualitas yang tersedia dapat mengelola SDM kesehatan yang handal menjadi sebuah harapan ideal bagi masyarakat Yahukimo. Metode Penelitian: menjelaskan permasalahan penelitian yang didasarkan pada data verbal dan tidak menggunakan angka-angka kuantitatif untuk ditarik sebuah kesimpulan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan pemikiran yang bersifat deduktif yang didasarkan pada teori atau konsep yang bersifat umum diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data atau menunjukkan komposisi atau hubungan seperangkat data dengan seperangkat data yang lain. Penelitian ini menggambarkan secara rinci tentang keadaan sesungguhnya dari obyek penelitian, yang didasarkan pada masalah yang dianggap bersifat umum ke masalah yang bersifat khusus. Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan bahwa rendahnya mutu tenaga kesehatan Kabupaten Yahukimo hal ini terkait pula dengan sistem kepegawaian yang ada belum mampu mewujudkan tenaga kesehatan yang bertanggung jawab, jujur, dan adil melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan prestasi kerja dan karier yang dititikberatkan pada prestasi kerja, keterbatasan dan kelemahan kondisi internal tenaga kesehatan di Kabupaten Yahukimo dapat diidentifikasi aspek keterbatasan yang mengacu pada kualitas/kompetensi Sumber daya tenaga kesehatan Kabupaten Yahukimo telah memadai, namun secara kualitatif belum menunjukkan kemampuan dalam berkinerja sebagaimana diharapkan oleh stakeholder. Ketidakdisiplinan ini terkait dengan rendahnya kesadaran dan motivasi diri terhadap tugas yang diembannya. Kesimpulan: Peningkatan kesejahteraan PNS melalui berbagai upaya dalam rangka memacu motivasi kerja lintas sektor lembaga pemerintah baik berupa koordinasi maupun kolaborasi dalam rangka penyelenggaraan kegiatan program yang mengarah pada pengembangan sistem manajemen kepegawaian.

Background: Yahukimo Regency is a region as outcome of the splitting of Jayawijaya Mountains Regency enacted by Law No. 26/2002 with the capital of Sumohai. Although the regency was administratively established on 2003 as autonomous regency, its governmental activities have officially begun since the enactment of Law No. 26/ 2002, with 421,981 km2 in wide and 51 districts and 518 villages. Purpose: This study is to find out and identify obstacles faced by Health Office of Yakuhimo Regency in a health personnel development program. Due to the fact that health personnel are determinants for health development dynamics, it can be expected that with the sufficient availability of quality personnel, they can ideally manage reliable health human resources for Yahukimo society. Method: Qualitative and quantitative methods were used with a deductive approach, in which general theories or concepts were applied to explain a set or a composition of data. It described in detail the actual state of research objects on the base of general to particular problems. Result: Findings of the study shows that the quality of health personnel in Yahukimo Regency was low, which was associated with the prevailing personnel system that was unable to regenerate responsible, honest and fair health personnel through the building programs implemented on the base of work and career with emphasize on work achievement as well as limitation and weakness of the internal conditions of health personnel in the regency. Limitations could be identified in relation to sufficient quality or competency of health human resources. However, from a qualitative view, it is shown that the capacity-based performance could not be reached as expected by stakeholders. Indiscipline personnel were associated with low awareness and self-motivation on their obligatory tasks. Conclusion: From result of the study, it can be concluded that the welfare of civil servants was increased through coordination and collaboration in terms of implementing programs that lead to personnel management system development.

Kata Kunci : kesehatan sangat minim, kesadaran dan motivasi kerja, Minimum rate of health, capacity, consciousness, work motivation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.