Diplomasi Indonesia terhadap negara-negara kawasan Asia Timur pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
IQBAL, Muhammad, Dr. Siti Mutiah Setyawati, MA
2010 | Tesis | S2 Hubungan InternasionalPenilitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses diplomasi, kepentingan nasional serta bagaimana relasi keduanya terhadap kinerja diplomasi indonesia pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap negara-negara di kawasan Asia Timur. Asumsi utama yang dimunculkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga hal, yakni: (1) Kepentingan nasional Indonesia dalam diplomasi ke kawasan Asia Timur pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah mengamankan kepentingan ekonomi nasional yang menekankan pada sektor investasi, hutang luar negeri dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. (2) Diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap negaranegara di kawasan Asia Timur adalah dengan cara multytrack diplomacy yang menekankan pada diplomasi ekonomi. (3) Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono berupaya mengoptimalkan lembaga khusus yang membidangi kawasan Asia Timur, dan melibatkan banyak lembaga negara dalam upaya mencapai target kepentingan ekonomi nasional. Strategisnya kawasan Asia Timur dalam diplomasi Indonesia terhadap kawasan tersebut tidak hanya didasarkan atas fakta bahwa secara geografis Indonesia dengan kawasan tersebut dekat. Tetapi, Yang jauh lebih terpenting dari hal tersebut adalah, kawasan Asia Timur adalah kawasan yang memiliki kemapanan dan tingkat ekonomi yang tinggi dan keunggulan tekhnologi jauh di atas rata-rata jika dibandingkan dengan kawasan lain. Munculnya kekuatan China sekaligus melengkapi kekuatan Korea Selatan dan Jepang di awal tahun abad dua puluh satu semakin mempertegas bahwa kawasan Asia Timur adalah kawasan yang patut untuk diperhitungkan. Hal ini lah yang kemudian menjadi preferensi bagi pemerintah pada masa presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melakukan diplomasi terhadap kawasan ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono berkepentingan dalam mengamankan kepentingan ekonomi nasional yang menekankan di tiga sektor utama yakni: investasi, hutang luar negeri dan juga peningkatan daya saing ekonomi nasional.Dalam upaya pencapaian kepentingan nasional tersebut pemerintah Indonesia di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono melakukan diplomasi ekonomi dan berusaha menginisiasi lahirnya berbagai macam kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Asia Timur tersebut. Oleh karena hal itu pula pemerintah berupaya menerjemahkan kedekatan politik dengan negara-negara di kawasan Asia Timur tersebut menjadi menjadi kemanfaatan yang dapat mendorong tercapainya kepentingan ekonomi nasional.
This research aims to find out how the process of diplomacy, national interest and how the relations both on the performance of Indonesia's diplomacy during the reign of President Susilo Bambang Yudhoyono to countries in East Asia. The main assumptions that appear in this study consisted of three things, namely: (1) the national interests of Indonesia in its diplomacy into East Asia during the reign of President Susilo Bambang Yudhoyono is to safeguard the interests of the national economy that emphasizes the investment sector, foreign debt and increase resources national economic competitiveness. (2) diplomacy undertaken by the government of the countries in East Asia is in a way that emphasizes diplomacy multytrack on economic diplomacy. (3) administration of Susilo Bambang Yudhoyono seeks to optimize a special institution in charge of the East Asian region, and involve many state agencies in an effort to achieve national economic interests. Strategic areas of East Asia in Indonesia's diplomacy toward the region is not only based on the fact that Indonesia is geographically close to the area. However, that is far more important of these is that the East Asian region is the establishment, and the area that has a high economic level, and the benefits of technology far above average when compared with other regions. The emergence of China as well as complement the strength of forces in South Korea and Japan in the early twenty-first century emphasize that East Asia is a region that deserves to be taken into account. This is what later became the preference for the government during President Susilo Bambang Yudhoyono to conduct diplomacy toward the region. Results from this study show that during the reign of Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono is interested in safeguarding national economic interests that emphasizes the three major sectors namely: investment, foreign debt and also increase economic competitiveness nasional.Dalam efforts to achieve national interests, the government of Indonesia in the period Susilo Bambang Yudhoyono government made economic diplomacy and trying to initiate the establishment of various kinds of economic cooperation between Indonesia and countries in East Asia. Therefore, it is also government efforts to translate the political closeness with countries in East Asia has become a utility that can encourage the achievement of national economic interests.
Kata Kunci : Diplomacy,National interest and East Asia,Diplomasi, Kepentingan Nasional, dan Asia Timur