Efektifitas peran dan fungsi hakim sebagai mediator dalam proses mediasi sengketa bisnis di pengadilan negeri
TANJUNG, Indrawan Pardomuan, Herliana, S.H., M.Comm. Law
2010 | Tesis | S2 Magister HukumPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mediasi di pengadilan negeri sebagai alternatif penyelesaian sengketa bisnis. Tujuan selanjutnya adalah untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan peran dan fungsi mediator hakim dalam mediasi sengketa bisnis di pengadilan negeri. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah gabungan antara pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris, sedangkan metode analisis data dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada 5 (lima) pengadilan negeri dalam wilayah hukum PT DIY, dengan subjek penelitian adalah hakim pengadilan negeri, para pihak prinsipal dan advokat. Alat penelitian lapangan berupa pedoman wawancara sedangkan cara penelitian lapangan berupa wawancara langsung secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas mediasi di pengadilan negeri untuk menyelesaikan sengketa bisnis masih belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari masih minimnya jumlah sengketa bisnis yang berhasil diselesaikan melalui mediasi di pengadilan negeri. Mediator hakim dalam pelaksanaan peran dan fungsinya ada yang telah melaksanakan ketentuan PERMA No. 1 Tahun 2008 dan kode etik mediator, namun ada juga yang belum melaksanakan.
The objectives of this research are to examine the effectiveness of judges’ role and function in mediating business dispute in district court as well as to analyze its implementation. The research methodlogy is being implemented are normative and empirical approach. Data analysis is conducted by qualitative methods. Research has been done in 5 (five) district court jurisdiction of the PT DIY. The subjects of this research are judges, parties and lawyers. Tools equipment in this research is interview guideline, where as field research done by in-depth interviews. Research shows that court annexed mediation has not yet gained its optimum benefit, especially in mediating business dispute. It is evident; as the numbers of business disputes were resolved through court annexed mediation is very low. Some judges have not yet implemented PERMA No. 1 of 2008 and code of ethics mediator.
Kata Kunci : Efektifitas,Mediasi di pengadilan negeri,Sengketa bisnis, effectiveness, court annexed mediation, business dispute