Pelaksanaan perjanjian surety bond dalam pekerjaan peningkatan dan rehab dermaga Pelabuhan Pasar Lama di Buntok
RINGO, Donda Siringo, Prof. Dr. Siti Ismijati Jenie, S.H., C.N
2010 | Tesis | S2 Magister KenotariatanTujuan penyusunan tesis ini adalah untuk mengetahui sifat keperdataan dari perjanjian surety bond dan untuk mengetahui peranan surety company apabila wanprestasi dalam pembanguan dan rehab pelabuhan pasar lama di Buntok. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris di dukung oleh penelitian nomatif, yaitu penelitian yang didasarkan pada penelitian kepustakaan guna memperoleh data primer di bidang hukum. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif maksudnya yaitu mengelompokkan dan menyeleksi data yang diperoleh dari studi teori-teori kepustakaan, kemudian dihubungkan penelitian lapangan menurtut kualitas dan kebenarannnya, sehingga diperoleh jawaban atas permasalahan tersebut. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sifat keperdataan dari surety bond adalah bahwa perjanjian surety bond merupakan perjanjian acceesoir artinya bahwa adanya perjanjian penanggungan tergantung pada perjanjian pokok, jika perjanjian pokok itu batal, maka perjanjian penanggungan ikut batal begitu pula jika perjanjian pokok itu hapus maka perjanjian penanggungan ikut hapus. Peranan surety company apabila terjadi wanprestasi dalam pembangunan dan rehab pealabuhan pasar lama di buntok yaitu: 1) membayar kerugian sampai batas penalty sum, artinya maksimum ganti rugi adalah penalty sum, 2) meminta principal untuk melanjutkan pekerjaannya dengan biaya dari pihak perusahaan surety sejumlah maksimum penalty sum 3) meminta pada obligee supaya melanjutkan pekerjaan pemborongan tersebut kepada kontraktor baru, disini pun pihak perusahaan surety hanya berkewajiban membiayai sejumlah maksimum penalty sum.
The objectives of this thesis writing is to study civil legal aspect of a surety bond agreement and to identify role of surety company when there is a default in construction and rehabilitation of Pasar Lama port in Buntok. It used juridical normative method, supported with empirical study based on literary study to get secondary data and added with field study to get primary data in legal sector. Collected data was analyzed qualitatively by grouping and selecting data from literature study and associated with field study according its quality and truth to get answer over the problems. Results of the research indicated that in civil legal aspect, surety bond agreement is an accessoir agreement. It means that insurance agreement depend on main agreement. When main agreement is void, then insurance agreement is also void; and when main agreement is removed, the insurance agreement is also removed. Surety company play a role when there is default in construction and rehabilitation of Pasar Lama port in Buntok that consist of pay loss up to penalty sum, ask principal to continue their works with fund from surety company at maximum penalty sum and ask obligor to continue the contract work to new contractor. In this case, surety company only has obligation to finance up to maximum penalty sum.
Kata Kunci : Surety bond,Rehab, surety bond, rehabilitation