Pelaksanaan perjanjian kredit tanpa agunan (KTA) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Teluk Bayur
SIMAMORA, Juliana Sesmalina, Taufiq El Rahman, S.H., M.H
2010 | Tesis | S2 Magister KenotariatanTujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi persetujuan permohonan Kredit Tanpa Agunan (KTA) pada BRI Unit Teluk Bayur dan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan kredit bermasalah pada KTA yang disalurkan oleh BRI Unit Teluk Bayur. Penelitian ini merupakan penelitian yang termasuk dalam kategori penelitian Yuridis Empiris. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui studi lapangan dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh baik data primer maupun data sekunderakan diolah secara kualitatif kemudian disajikan secara diskriptif yaitu denganmenggambarkan dan menguraikan sesuai dengan permasalahan yang berkaitan dengan hasil penelitian. Faktor-faktor yang mempengaruhi disetujuinya permohonan KTA calon debitur oleh pihak BRI tidak terlepas dari ketentuan kredit secara umum.BRI menerapkan prinsip 5 C yang terdiri dari character (kepribadian), capacity (kemampuan), capital (modal), condition of economy (kondisi ekonomi), dan collateral (agunan), kepada calon debitur dalam menganalisa permohonan KTA. Pemerintah menjamin KTA ini melalui Lembaga Penjamin yang ditunjuk pemerintah sebesar 70%. Selama 6 (enam) bulan berjalan sejak disalurkannya KTA pada BRI Unit Teluk Bayur, banyak didapati kredit yang bermasalah, sehingga dimintakan agunan bagi permohonan pelaksanaan KTA. Faktor-faktor yang menyebabkan kredit bermasalah pada KTA, terdiri atas faktor internal perbankan, faktor internal debitur dan faktor eksternal. Faktor internal perbankan, tidak maksimalnya kemampuan pihak BRI dalam melakukan analisis kelayakan pada awal permohonan KTA yang diajukan oleh calon debitur, lemahnya sistem informasi kredit, sistem pengawasan, dan administrasi KTA pihak BRI. Faktor internal debitur meliputi, masalah keluarga debitur, usaha yang kurang lancar, debitur meninggal dunia, dan adanya anggapan bahwa KTA merupakan program pemerintah bersifat gratis. Faktor eksternal meliputi kebijakan pemerintah yang merugikan debitur, kenaikan harga sumber energi, bahan baku, dan bencana alam.
This research was intended to study factors influencing approval of non collateral credit application (KTA) in BRI Teluk Bayur Unit and factors causing non performing loan of the credit in the bank. It was juridical empirical research. Data was collected through field study and literary study. The colected data, primary and secondary data, was processed qualitatively and presented descriptively by describing and explaning the material accordign to problem related to the result. Factors influencing KTA application of debtor candidate by BRI was not separated from general credit provisions. BRI uses the 5C principle consisting of character, capacity, capital, condition of economy and collateral, in analyzing KTA application of debtor candidate. Government secures this KTA through the Securing Body designated by government with level of 70%. For six months since distribution of KTA in the bank, there were non performing loans, so the bank required collateral for KTA implementation. Factors causing non performing loan in KTA consisted of bank internal factor, debtor internal factor and external factor. The bank internal factor included less maximal BRI capability in doing feasibility analysis at KTA proposed by debtor, weak credit information system, weak control system, and KTA administration. Internal debtor factor include debtor family problem, less good business, debtor death and presumption that KTA is free government program. External factors include government policy that disadvantage debtor, increase in energy and raw material price and natural disaster.
Kata Kunci : Kredit,Tanpa agunan, credit, non collateral