Laporkan Masalah

Kajian kandungan kadmium (Cd) dalam tanah pada areal pertanian di Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak

SUSANA, Rini, Prof. Dr. Sudarmadji, M.Eng.Sc

2010 | Tesis | S2 Magister Ilmu Lingkungan

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui kandungan logam Cd dalam tanah pada berbagai jenis penggunaan lahan pertanian di Kecamatan Pontianak Utara. 2) Menentukan indeks pencemaran Cd (Contamination/Pollution Index atau C/P Index) pada lahan pertanian di Kecamatan Pontianak Utara. 3) Mengkaji hubungan pH dan bahan organik tanah dengan kandungan Cd. 4) Mengkaji keterkaitan antara input usahatani yang digunakan, lama penggunaan lahan, serta pengetahuan petani setempat terhadap efek negatif penggunaan pupuk fosfat yang berlebihan terhadap kandungan Cd pada berbagai jenis penggunaan lahan. Metode penelitian adalah metode survei, penentuan sampling secara purposive. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer hasil analisis laboratorium dan kuesioner. Teknik pengambilan sampel tanah dilakukan secara komposit. Jumlah sampel tanah yang diambil adalah 30 sampel. Responden ditentukan secara acak pada ke-4 jenis penggunaan lahan (padi, sayur-sayuran, pepaya dan lidah buaya), masing-masing 10 responden. Analisis data yang dilakukan terdiri dari : pembacaan data analisis dari tabel, analisis grafik, analisis regresi linear dan analisis deskriptif untuk aspek sosiokultur petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kadmium (Cd) pada areal pertanian di Kecamatan Pontianak Utara berkisar antara 0,009-0,601 mg/kg, masih berada di bawah nilai maksimum yang disarankan (Reference value) untuk lahan tersebut (1,10-2,46 mg/kg). Contamination-Pollution Index atau C/P Index pada ke- 4 jenis penggunaan lahan berada pada tingkatan kontaminasi. Rerata kandungan kadmium dan C/P index pada areal pertanaman lidah buaya lebih tinggi dibandingkan areal pertanaman padi, sayur-sayuran dan pepaya. Kemasaman (pH) tanah berkorelasi positif dan signifikan dengan kandungan kadmium, dengan koefisien korelasi 0,904, sedangkan bahan organik berkorelasi positif tetapi tidak signifikan dengan kandungan kadmium, dengan koefisien korelasi 0,348. Input usahatani berupa abu kayu untuk meningkatkan pH tanah lebih berkontribusi terhadap kandungan Cd. Aspek lama penggunaan lahan pada lahan gambut cenderung meningkatkan kandungan kadmium tanah sedangkan pada lahan aluvial kecendrungan tersebut tidak tampak. Ketidaktahuan petani terhadap efek negatif penggunaan pupuk fosfat yang berlebihan terhadap pencemaran tanah tidak mempengaruhi pola penggunaan pupuk fosfat pada lahan pertaniannya.

This research aimed to: 1) Find out total cadmium content in soil at various usage of agricultural land areas at Sub-district North Pontianak; 2) Determine Contamination/Pollution Index of cadmium (C/P Index); 3) Examine the relationship between pH and soil organic matters toward cadmium content in soil; 4) Study the relationship between input of agriculture work used, duration of land usage, and local farmer’s knowledge about negative effect of excessive phosphate fertilizer usage toward cadmium content at various usage of agricultural land. The method of this research was survey using purposive sampling technique to collect sample. Data used in this research were secondary and primary data. Primary data were taken from laboratory analysis and questionnaire. Collecting soil samples carried out through composite technique. Total of soil samples taken were 30 samples. Respondents determined randomly at 4 kinds of land area usage (paddy, vegetables, papaya and Aloe vera), each 10 respondents. Data analysis of this research covered: reading data of laboratory analysis from tables, chart analysis, linear regression analysis and descriptive analysis for farmer socio-culture aspects. The result showed that total cadmium content of agricultural land areas at Subdistrict North Pontianak ranged from 0,009 to 0,601 mg/kg, still below the maximum reference value in those land areas (1,10 to 2,46 mg/kg). Contamination/Pollution Index (C/P index) of those 4 kinds of land area usage was on contamination level. Total cadmium content and C/P index at cultivated area for Aloe vera were higher than that on cultivated area for paddy, vegetables, and papaya. Soil pH had positive and significant correlation to cadmium content with coefficient of correlation 0,904, while organic matters had positive correlation but not significant to cadmium content, with coefficient of correlation 0,348. Wood ash application to improve soil pH had more significant impact on cadmium content. Duration of land usage at peat soil tend to rise cadmium content of the soil whereas at alluvial soil those tendency didn’t exist. Farmer’s lack of knowledge toward negative effect of excessive phosphate usage which polluting the soil did not affect the P fertilizer usage behavior at their land.

Kata Kunci : Kadmium,Pupuk fosfat,C per P Index,pH,Bahan organik,cadmium, phosphate fertilizer, C/P Index, pH, organic matters


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.