Potensi pengembangan tumbuhan obat sebagai objek ekowisata di Desa Pakuli Kawasan Penyangga Taman Nasional Lore Lindu Propinsi Sulawesi Tengah
HERMITA, Nuniek, Prof. Dr. Ir. H. Chafid Fandeli, M.S
2010 | Tesis | S2 Ilmu KehutananPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tumbuhan obat dan tumbuhan obat sebagai daya tarik ekowisata, persepsi masyarakat sekitar dan wisatawan, potensi pendukung yang menunjang kegiatan ekowisata, dan menyusun strategi pengembangan tumbuhan obat sebagai objek ekowisata. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan wawancara dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan di lapangan, pengambilan sampel, wawancara dan pencatatan dengan responden serta dokumentasi secara langsung. Pengambilan data tanaman obat menggunakan sistem jalur berpetak dengan purposive line transect dan di analisis untuk mengetahui indeks nilai penting dan diversitas pohon dengan indeks Simpson. Data persepsi masyarakat dilakukan secara stratified sampling dengan pengambilan sampel pada setiap strata menggunakan metode snow ball sebesar 10% dan data wisatawan secara accidental sampling, serta data potensi pendukung di analisis secara deskriptif. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan SWOT untuk menganalisis strategi pengembangan tanaman obat sebagai objek wisata. Hasil penelitian menunjukkan telah teridentifkasi 50 jenis tanaman berpotensi tumbuhan obat dan menunjukkan Indeks Diversitas vegetasi (ID) yaitu 0,870 (cukup tinggi). Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan obat yang terdapat di kawasan hutan Desa Pakuli merupakan aset wisata yang dapat dikembangkan menjadi salah satu objek wisata. Persepsi masyarakat yang menyatakan setuju untuk dikembangkan tanaman obat sebagai objek wisata sebanyak 96,67% dan persepsi wisatawan sebanyak 97%. Berdasarkan unsur-unsur strategis yang ada maka pengembangan tumbuhan obat sebagai daya tarik ekowisata di Desa Pakuli, dapat diimplementasikan dalam bentuk program-program yaitu : mengurangi intensitas kegiatan pada kawasan hutan yang mengancam keberadaan kawasan hutan seperti tumbuhan obat, melibatkan pihak yang memiliki kepentingan, meningkatkan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan peran serta masyarakat pada berbagai bidang dalam pengembangan ekowisata, serta mengoptimalkan kegiatan pemasaran dan promosi baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional, pengembangan sarana dan prasarana, dan pengoptimalan faktor-faktor pendukung.
The objective of this research was to know medicinal-herbs potency as means of ecotourism, perception of local community in the surronding and tourist perception, supporting potency tourism activity and arranges medicinal herbs development strategy as ecotourism object. The method of research is survey and interview with quantitative and qualitative approaching, collecting data by observation in the object, taking sample interview, collecting respondent, and direct documentation. Medicinal-herbs data utilizes plot raw system by purposive line transect and analysis at to identify important value index and plant diversity index with simpson index. Society perception data was gathered through stratified sampling which collected in each strata using snowball method as 10% and data of tourist was resulted by accidental sampling. Then, those data were analyzed descriptively and by SWOT for the purpose of medicinal-herbs as tourism object developing. The results of research showed that 50 plants variety had been recognized and it had highly vegetation diversity index (ID) as 0.870 (sufficiently high). This proved that medicinal-herbs within forest area at Pakuli Village can be developed as one of tourism object. Perception of society which agree for developing medicinal-herbs as tourism object is 96,67% and perception of tourist is 97%. Was based on elements of the available strategy then development of medicinal-herbs as ecotourism object in Pakuli village could the implementation in the form of program : reducing the activity intensities as forest area to suppress threats upon medicinal-herbs, incorporates with relevant and interest parties to improve society knowledge level, skill and roles in numerous term within ecotourism development, optimizes marketing and promotion at local, national, and international level, improving facilities and infrastructure and the potential ecotourism at PakuliVillage.
Kata Kunci : Desa Pakuli,Taman Nasional Lore Lindu,Tanaman obat,Ekowisata,Hutan,Pakuli Village, Lore Lindu National Park, Medicinal-Herbs, Ecotourism, Forest