Laporkan Masalah

Penggunaan habitat oleh banteng (Bos javanicus) di Perkebunan Treblasala Banyuwangi

MARDIONO, Dheny, Dr. satyawan Pudyatmoko, M.Sc

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Perkebunan Treblasala terletak di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, merupakan salah satu kawasan perkebunan yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Meru Betiri, yang dikenal sebagai habitat banteng (Bos javanicus) di Jawa Timur. Tanaman yang dikelola oleh Perkebunan Treblasala sebagaian besar adalah jenis kakao (Theobroma cacao). Kehadiran banteng di lokasi Perkebunan Treblasala oleh pengelola sudah dianggap sebagai pengganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi banteng dan faktorfaktor yang mempengaruhi adanya seleksi kelas umur tanaman kakao. Hasil dari penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan pengelola untuk menentukan langkah kebijakan tentang pengelolaan banteng selanjutnya. Distribusi banteng berpusat dilokasi hutan cadangan perkebunan, tetapi memiliki wilayah jelajah pada areal perkebunan yang dibudidayakan. Analisis seleksi habitat dilakukan dengan membandingkan antara proporsi penggunaan (Used) dengan sumber daya yang tersedia (Availability). Hasil seleksi tipe habitat (habitat categorizing) dengan menggunakan Chi-square test menunjukkan adanya sifat seleksi banteng. Tanaman kakao dengan umur 4 tahun (tahun tanam 2005) merupakan lokasi yang paling berpeluang dipilih banteng untuk digunakan sebagai tempat beraktifitas. Dalam analisis seleksi lokasi (Site categorizing) yang menggunakan regresi logistik (Logistic regression) mendapatkan 2 variabel habitat yang menentukan seleksi sumberdaya, yaitu : penutupan tajuk (nilai B = -1,497) dan variabel jumlah tanaman (nilai B = -0,085) dengan nilai konstanta 7,182, variabel tersebut berturut-turut menunjukkan pengaruh kuat terhadap kehadiran banteng dan membentuk suatu fungsi peluang seleksi sumberdaya (resource selection probability function/RSPF).

Treblasala plantation which located in Glenmore subdistrict, District of Banyuwangi, is one plantation area which has direct border with Meru Betiri National Park, which known as the habitat of banteng (Bos javanicus) in East Java. The plants managed by the Treblasala Plantation mostly are cocoa types (Theobroma cacao). The presence of banteng in the location of Treblasala Plantation has been considered as disturbance by the manager of Treblasala Plantation. This research aims to know the distribution of banteng and the factors which influence the class selection of cacao plant’s age. The result of this research is expected to be the consideration material for the manager to determine the policy steps about the banteng management in the future. Distribution of banteng centers in the reserve forest of the plantation, but it has home range in the plantation area which are cultivated. The analysis of habitat selection is done by comparing the usage proportion (Used) and the available resource (Availability). The result of habitat type selection (habitat categorizing) by using Chi-square test shows the selection character of banteng. The cacao plant with the age of 4 years (the plant year of 2005) is the biggest opportunity location that chosen by banteng to be used as the activity place. In the analysis of location selection (Site categorizing) which uses logistic regression, it gets 2 habitat variables which determine the resource selection, they are: the canopy cover (value B = -1,497) and variable of plant amount (value B = -0,085) with the constant value 7,182, those variables in a series show the strong influence toward the presence of banteng and form a function of resource selection opportunity (Resource Selection Probability Function/RSPF).

Kata Kunci : Banteng,Seleksi habitat,Perkebunan Treblasala, Banteng, habitat selection, Treblasala Plantation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.