Pemanfaatan bantak sebagai bahan campuran agregat kasar dan asbuton Lawele sebagai agregat halus pada lapis HRS-base

RAHMAT, Dr. Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc

2010 | Tesis | S2 Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Salah satu jenis campuran aspal yang sering digunakan adalah campuran lapisan tipis aspal beton atau HRS. Salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk mengurangi impor aspal sekaligus memperbaiki kinerja campuran beraspal adalah memanfaatkan Asbuton (Aspal Batu Buton) dan Bantak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan, komposisi serta tingkat keawetan campuran asbuton butir Lawele sebagai bahan pengganti (subtitusi) agregat halus pada lapis HRS - Base. Penelitian dilakukan dengan cara membuat benda uji yang terdiri dari pencampuran agregat kasar (60% Clereng dan 40% Bantak) dengan Asbuton Lawele (variasi 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%) sebagai subtitusi agregat halus. Selanjutnya, dilakukan pengujian Marshall untuk mendapatkan kadar aspal optimum yang akan digunakan pada pengujian perendaman. Kemudian, dari hasil pengujian perendaman dapat diketahui besarnya nilai indeks perendaman pada campuran HRS - Base yang berhubungan dengan durabilitas pada campuran tersebut. Pengaruh penggunaan Asbuton Lawele sebagai pengganti agregat halus pada campuran HRS - Base menunjukkan kadar aspal optimum, tingkat kepadatan, VMA, VITM dan Marshall Quotient semakin kecil, sejalan dengan pertambahan kadar subtitusi asbuton Lawele dalam campuran. Asbuton lawele dapat dipergunakan sebagai bahan subtitusi dalam campuran beraspal, karena dapat memperbaiki kinerja karasteristik campuran, nilai optimal pada penelitian ini diperoleh pada kadar 25% asbuton. Keawetan campuran dengan subtitusi Asbuton Lawele terhadap pengaruh air dan udara cukup baik, diperlihatkan memenuhi batas minimum 80% yang diisyaratkan Departemen Pekerjaan Umum (2007) untuk campuran HRS - Base.

One type of asphalt mix that is often used is a mixture of a thin layer of asphalt concrete or HRS. One of alternatives that can be considered to reduce imported asphalt and to improve the performance of asphalt mixtures is the use of Asbuton (Buton Rock Asphalt) and Bantak. This study aims to determine the effect of use, composition and durability of the mixture of Lawele grain as a asbuton substitute in the layer of fine aggregate in HRS-Base layer. Research was carried out by production of specimen consistig with the mixi of coarse aggregates (60% and 40% Clereng Bantak) with Asbuton Lawele (variation of 0%, 25%, 50%, 75% and 100%) as fine aggregate substitution. Furthermore, Marshall tests to were conducted obtain the optimum asphalt content which will be used in immersion tests. Hence, to the results of the immersion tests, the values immersion index in HRS - Base related to the durability of the mixture can be obtained. The influence of Asbuton Lawele use as a substitute of fine aggregate on the HRS-Base mixture showed that the optimum asphalt content, density levels, VMA, VITM, and Marshall Quotient decrease, with the increase of substitution content of Asbuton Lawele in the mix. Asbuton lawele can be used on the substitute material in a mixture of asphalt, because it can improve the characteristic of mixture. The optimal content obtained in this study is at levels of 25% asbuton. Durability of mixtures with the substitutes of the Asbuton Lawele regarding the water of influences can be accepted, shown to meet the minimum required 80% required by Department of Public Works (2007) for mixed HRS-Base mixtures.

Kata Kunci : Asbuton,Agregat,HRS,base,Bantak,Durabilitas,Aggregate, HRS-Base, Bantak, Durability