Karakteristik ruang terbuka publik pada kawasan tepian Sungai Jangkok Kota Lama Ampenan
YUNIARMAN, Ardi, Ir. Bambang Heri wibisono, MUP., M.Sc., Ph.D
2010 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturKemenarikan kota lama Ampenan sebagai bagian penting dalam aktifitas ekonomi dan jasa tidak didiringi dengan perencanaan dan perancangan kawasan fungsi guna lahan terhadap konteks kelokalannya. Kurangnya meletakkan dasar pembangunan kota dengan mempertimbangkan asas manfaat keberadaan sarana dan prasarana seperti ruang terbuka publik dan taman kota untuk kepentingan publik, paru-paru kota, keasrian dan keindahan kota terutama pada kawasan bantaran Sungai Jangkok Kota Lama Ampenan. Kurangnya penataan kawasan ke arah sungai dan bantaran sungai menjadikan prilaku masyarakat yang tidak lagi memperhatikan sungai sebagai citra kawasan waterfront sebagai bagian dari masyarakat Kota Lama Ampenan. Keterbatasan lahan permukiman mengakibatkan kawasan-kawasan pinggiran kota menjadikan alternative sebagai kawasan hunian. Implikasi ini mengakibatkan kurangnya lahan/ruang terbuka publik. Pertanyaan penelitian ini adalah : bagaimana karakteristik ruang terbuka publik terhadap kawasan waterfront di sepanjang tepian Sungai Jangkok Kota Lama Ampenan?, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi karakteristik ruang terbuka publik pada kawasan di sepanjang tepian Sungai Jangkok Kota Lama Ampenan?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deduktif kualitatif dengan melalui pendekatan deskriptif. Dalam memudahkan pengamatan di lapangan, permukiman sepanjang Sungai Jangkok di kota lama Ampenan terbagi menjadi 3 (tiga) zona sesuai dengan fungsi, aktifitas dan karakter fisik permukimannya. Pada analisis kawasan penelitian ini ingin menujukan bagaimana kondisi fisik kawasan dan bentuk aktifitasnya yang menjadi variabel dalam penelitian terhadap keberadaan Sungai Jangkok di Kota Lama Ampenan adalah fungsi kawasan, susunan massa bangunan, orientasi massa bangunan, tata vegetasi, kondisi permukaan tanah, fasilitas/infrastruktur dan pola aktifitasnya. Dari komponen fisik dan aktifitas tersebut pada ruang terbuka publik terhadap kawasan sungai memberikan karakteristik kawasan Sungai Jangkok Kota Lama Ampenan, terutama terhadap tema, citra/image, fungsi, pengalaman dan tenologi kawasan waterfront (Azeo Torre,1989). Kesimpulan dari temuan di lapangan tersebut, kawasan Sungai jangkok Kota Lama Ampenan terbagai atas 3 kelompok fungsi yang terdiri dari kelompok fungsi kawasan permukiman nelayan pada zona-A, kelompok fungsi kawasan komersial zona-B dan kelompok fungsi kawasan permukiman dengan penghuni campuran (mix-used). Pada kawasan Sungai Jangkok Kota Lama Ampenan, elemen-elemen fisik dan aktifitas (fungsi kawasan, kondisi fisik permukaan tanah, fasilitas/infrastruktur dan pola aktifitas) pada kawasan ini memberikan perbedaan karakter kawasan terhadap konsep kawasan waterfront, tetapi pada rekayasa bantaran sungai yang terjal menjadikan susahnya interaksi langsung ke sungai.
The Ampenan old town attractiveness as an important part in economic activities is not accompanied with the land-use functions design and planning of the local context. The fundamental principles on town development plan wasn’t fully considering the existence of utility infrastructure such as public open space and park for the public interest, and the city’s scene especially on the banks of the Jangkok River area of the Ampenan Old Town. The lack of emphasizing development on the river and its banks make the public behavior no longer notice the image of the river waterfront area as part of the Ampenan Old Town community. As the land areas available for residences are decreasing in size, people start to reclaim the suburbs as an alternative settlement. These implications lead to a lack of land for public open space. This research question can be summarized in a couple of sentence: How public open space characteristics of the waterfront area along the banks of the Old Town Jangkok Ampenan? and What factors affect the characteristics of public open space in the area along the banks of the Jangkok River Ampenan Old Town?. The method used in this study is deductive qualitative with descriptive approach. To narrow the field observation, settlements along the Jangkok River Ampenan Old Town is divided into 3 (three) zones in accordance with the function, activity and physical character of settlements. This area research analysis intended to present the physical condition of the area and its activities form. The variable exists in this study of Jangkok River area is the function, mass building structure, building orientation, vegetation layout, soil surface conditions, facilities/infrastructure and its activity patterns. From its physical components and activity in public open space present the characteristics of the Jangkok River in Ampenan Old Town, especially on the theme, image, function, experience and waterfront areas technology (Azeo Torre, 1989). The conclusion from this field observation, the area of the Jangkok River in Ampenan Old Town divided into 3 groups of functions: the fishing settlements in the zone-A, the commercial areas settlement in the zone-B, and settlements with mix-used residents. In the Jangkok River area, physical and activity elements (area functions, the physical condition of the soil surface, facilities/infrastructure and the pattern of activity) in this area gives the area character differences of the concept of waterfront areas, but in engineering the steep bank of the river makes it hard to interact directly to the stream.
Kata Kunci : Karakteristik,Ruang terbuka publik,Kawasan tepian air (waterfront),Characteristics Public Open space,waterfront area (waterfront).