Laporkan Masalah

Analisis kapasitas kapal ferry ro-ro untuk angkutan penyeberangan lintas Bastiong-Sofifi di Provinsi Maluku Utara

DUWILA, Amin Ama, Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D

2010 | Tesis | S2 Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Angkutan penyeberangan Lintas Bastiong – Sofifi merupakan upaya untuk aksesibilitas transportasi ke ibukota provinsi Maluku Utara. Perubahan status menjadi lintasan penyeberangan tidak disubsidi dan pola operasi kapal berupa jadwal kapal, trip kapal dan ukuran kapasitas kapal yang berubah ubah, belum efektif dan tidak menguntungkan secara ekonomis. Untuk itu penelitian ini bertujuan mengetahui tanggapan penumpang terhadap pelayanan operasional kapal, peramalan permintaan angkutan, estimasi biaya operasi kapal serta analisis ekonomi dan finansial dengan memperhitungkan sensitivitas terhadap biaya operasional dan pendapatan kapal sehingga diperoleh ukuran kapasitas optimal (GRT) kapal ferry ro-ro pada lintas Bastiong – Sofifi Untuk mengetahui tanggapan penumpang terhadap operasional kapal dilakukan melalui survei penumpang kapal dengan menggunakan metode stated preference, sedangkan untuk peramalan permintaan angkutan menggunakan analisis regresi linear. Estimasi biaya operasi kapal berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 58 Tahun 2003 tentang Mekanisme Penetapan dan Formulasi Perhitungan Tarif Angkutan Penyeberangan sedangkan untuk menentukan kapasitas optimal kapal didasarkan pada analisis ekonomi dan finansial terhadap lima model kapal dengan menggunakan analisis sensitivitas terhadap kenaikan biaya operasional dan penurunan pendapatan kapal Model kepuasan penumpang terhadap operasional kapal menunjukan bahwa penambahan trip kapal memiliki koefisien model tertinggi sebesar 0,81 dan kecenderungan tanggapan penumpang dengan penambahan trip kapal, tepat waktu, kapasitas muat dan berkurang waktu tempuh adalah puas. Ukuran kapasitas optimal kapal ferry ro-ro adalah 400 GRT dengan kapasitas penumpang adalah 240 orang dan kendaraan roda empat adalah 22 unit.

Ferry transport in Bastiong - Sofifi route is an attempt to accessibility to the capital of North Maluku province. The changes to the unsubsidies ferry route and operation scheme of ferry schedules, ferry trip and size of ferry capacity is also change, yet effective and economically unprofitable. Therefore this study aims to investigate the response of passengers on the ferry operational services, transportation demand forecasting, ferry operating cost estimates as well as economic and financial analysis is taken into account the sensitivity of operating costs and ship revenue thus optimal capacity (GRT) of ro-ro ferry in Bastiong – Sofifi route can be achieved. To investigate ferry passengers response about ferry operation carried out through ferry passenger survey using stated preference methods, whereas for transportation demand forecasting using linear regression analysis. The ferry operating cost estimates based on the Decree of the Minister of Transportation No. KM. 58 of 2003 on Mechanism Determination and Formulation Ferry Transportation Tariff Calculation whereas for determine ferry optimal capacity based on economic and financial analysis of the five models ferry with a sensitivity analysis againts increase operational costs and decreasing ferry revenues. The passenger satisfaction model of the ferry operational showed that the additional ferry trip has the highest model coefficient of 0.81 and tendency of passenger responses for additional of ferry trip, on time, load capacity and reduced travel time emerging to passengers satisfaction. The size of the optimal capacity ro-ro ferry is 400 GRT with capacity is 240 passengers and vehicles is 22 units.

Kata Kunci : Angkutan penyeberangan,Ferry ro,ro,Kapasitas optimal,GRT, Ferry transportation, Ferry Ro-Ro, Optimal capacity, GRT


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.