Studi pemanfaatan zeolit dan bentonit sebagai coating pada pembuatan pupuk granul slow release fertilizer
ROSADI, Imam, Rahman Sudiyo, ST., M.T., Ph.D
2010 | Tesis | S2 Teknik MesinPenggunaan pupuk kompos pada lahan pertanian dapat mengembalikan kesuburan tanah, namun karena kandungan nitrogen yang rendah maka pertumbuhan tanaman kurang optimal. Untuk meningkatkan kandungan nitrogen dalam pupuk granul perlu ditambahkan urea. Solusi yang diambil untuk meningkatkan kandungan nitrogen sekaligus membuat pupuk organik menjadi slow release perlu dilakukan granulasi dengan memanfaatkan zeolit dan bentonit. Zeolit berperan untuk menahan laju pelepasan NH4 + dan bentonit berfungsi sebagai perekat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemanfaatan zeolit dan bentonit sebagai coating dan pengaruhnya terhadap NH4 + release, kekuatan dan distribusi ukuran granul yang dihasilkan. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh komposisi bahan coating (perbandingan massa zeolit dan na-bentonit) dan perlakuan bahan (zeolit aktivasi dan non aktivasi) terhadap kualitas granula yang dihasilkan. Parameter kualitas granul yang diamati antara lain kekuatan, distribusi ukuran dan kecepatan pelepasan nitrogen. Kecepatan pelepasan nitrogen dipelajari dengan perendaman pupuk granul dalam air selama rentang waktu tertentu. Data-data yang diperoleh selanjutnya diolah secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk granul yang memiliki kekuatan granulasi adalah pupuk granul yang menggunakan perbandingan zeolit aktif maupun non aktif dengan bentonit (70 : 30). Data-data penelitian menunjukkan bahwa pelepasan nitrogen pada pupuk granul tanpa coating kirakiradua kali lebih cepat dibandingkan pupuk granul dengan coating. Dari analisa statistik dengan menggunakan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji BNT, ternyata tidak ada perbedaan yang signifikan antara zeolit aktif dan non aktif dalam kemampuannya menahan laju pelepasan NH4 +. Analisa ekonomi menunjukkan Usaha Kecil Menengah (UKM) pupuk granul cukup menarik untuk dikaji lebih lanjut (kapasitas 10 ton/hari dengan POT = 4,47 tahun, IRR = 19,98% dan BEP = 39,32%/tahun). Namun demikian industr pupuk granul ini sensitif terhadap fluktuasi harga bahan baku
Use of compost fertilizer on agricultural land will restore soil fertility soil. However, low nitrogen content restricts the crop growth. To increase nitrogen in granular fertilizer, adding urea is necessary. Increasing nitrogen content and improving the fertilizer property to slow release, has a role to bate ammonium release rate and bentonite functions as a binder. This research aimed to study zeolite and bentonite as coating and how they influence NH4 + release and granule size distribution and strength. The study determine the effect coating material composition (ration zeolite to na-bentonite mass) and how material effect granule quality (activated and inactivated zeolite). Parameters of granule quality being observed are granule strength, size distribution and nitrogen release rate. Nitrogen release rate was determine by soaking granule fertilizer in water for certain period. Data were statisticly analize. The result showed that granule fertilizer with granule strength was granule fertilizer using active and inactive zeolite and bentonite with ratio 70:30 respectvely. Study data showed that ammonium release in granule fertilizer without coating about two times faster compare granule fertilizer with coating. Statistical analysis using ANOVA test continued to BNT test, showed that utilizing active and inactive zeolite to bate ammonium release rate is not significantly different. Analysis of economic showed that the small and medium enterprise (UKM) of granule fertilizer was quit interesting for further appraisal (10 tons capacity/day with POT: 4,47 years, IRR: 19,98% and BEP: 39,32%/years). Nevertheless the industry of granule fertilizer is sensitive to raw material price fluctuation.
Kata Kunci : Zeolit Alam,Bentonit,Pupuk granul,Pupuk organik,Slow release fertilizer,Nature zeolite,bentonite,granule fertilizer,organic fertilizer,slow release fertilizer.