Laporkan Masalah

Analisis gerakan massa (mass movement) untuk evaluasi kerusakan Saluran Induk Kalibawang Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

ARISANTY, Deasy, Dr. ret.nat. Djati Mardiatno, M.Si

2010 | Tesis | S2 Geografi

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis karakteristik gerakan massa pada setiap bentuklahan di sekitar Saluran Induk Kalibawang, yang meliputi tipe, penciri, jumlah, dan distribusi keruangan berdasarkan aspek morfologi dan morfogenesa, (2) menganalisis faktor yang menjadi penyebab dan pemicu pa da setiap tipe gerakan massa di sekitar Saluran Induk Kalibawang, dan (3) mengevaluasi tipe kerusakan Saluran Induk Kalibawang pada setiap tipe gerakan massa berdasarkan aspek morfoaransemen. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan bentuklahan sebagai dasar pe ngambilan sampel. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada aspek morfologi dan morfogenesis bentuklahan. Data yang dikumpulkan berdasarkan aspek morfologi adalah kemiringan lereng, bentuk lereng, dan kelas relief (topografi). Data yang dikumpulkan berdasarkan aspek morfogenesis adalah tekstur tanah, kedalaman solum tanah, drainase tanah, kembang kerut tanah, pelapukan batuan, perlapisan batuan, keterdapatan kekar pada batuan, keterdapatan rembesan air, penggunaan lahan, dan pengelolaan lahan. Untuk menganalisis distribusi kerusakan saluran dengan menggunakan aspek morfoaransemen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat genesis bentuklahan, yaitu bentuklahan denudasional, struktural, solusional dan fluvial. Gerakan massa yang terjadi di daerah penelitian adalah longsor rotasional, translasional, rayapan dan jatuhan. Longsor rotasional (18 kejadian) dan translasional (4 kejadian) terjadi pada bentuklahan denudasional dengan pola distribusi menyebar, sedangkan rayapan (9 kejadian) banyak terjadi pada bantuklahan struktural dengan pola distribusi menyebar. Kerusakan saluran yang disebabkan oleh longsor rotasional adalah penimbunan saluran, sedangkan kerusakan yang disebabkan rayapan adalah retakan. Terdapat 6 titik kerusakan akibat longsor rotasional dan 9 titik akibat rayapan. Kerusakan yang disebabkan oleh longsor rotasional terjadi pada bentuklahan denudasional, sedangkan kerusakan yang disebabkan oleh rayapan terjadi pada bentuklahan struktural. Untuk mengatasi kerusakan Saluran Induk Kalibawang adalah dengan menggunakan bahan dinding saluran yang berkualitas tinggi dan perawatan secara intensif dengan melibatkan masyarakat di sekitar Saluran Induk Kalibawang.

The aims of this research are 1) to analyze mass movement characteristics on each landform in Saluran Induk Kalibawang, especially on its type, property, amount and spatial distribution based on morphology and morphogenesis aspects, 2) to analyze the causal factor and the triggering factor for every mass movement in Saluran Induk Kalibawang, 3) to evaluate type of damage in Saluran Induk Kalibawang for every mass movement based on morphoarrangement. This study used survey method while the landform type is used to determine the samples. The qualitative and quantitative analyses are used for data analysis. Both morphological and morphogenesis aspects are used for data acquisition. Morphology data consist of slope stepness, slope form, and relief class (topography). Morphogenesis data consist of soil textures, soil solum, soil drainage, cole index, rock weathering, rock stratigraphy, the joints on the bedrock, the seepage, the land use and land management. Finally, the morphoarragement is used to analyze damage channel distribution. This research shows that there are four types of the geneses of landforms, i.e. the denudational landform, the solutional landform, the structural landform and the fluvial landform. The types of mass movements in the research area are rotational slide, translational slide, creep and fall. There are 18 events of rotational slides and 4 events of translational slides within denudational landform with dispersed pattern. There are 9 events of creeps within structural landform with dispersed pattern. The material accumulation of the type rotational slides can destroy wall channel, and it is found 6 events of damage within the denudational landform. Creeps cause cracks on wall channel, where it is found 9 events of cracking within structural landform. High quality material and the intensive repair of damages involving the community participation can prevent damages on Saluran Induk Kalibawang.

Kata Kunci : Gerakan massa,Bentuk lahan,Morfologi,Morfogenesa,Kerusakan saluran,mass movement,landform,morphology,morphogenesis,channel damage


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.