Korelasi kadar interferon-gamma serum dengan rasio albumin atau kreatinin urin pada penderita hipertensi esensial
SARI, Lisa Kurnia, Prof. Dr. dr. Moch. Sjabani, M.Med.Sc, Sp.PD-KGH
2010 | Tesis | S2 PPDS 1-Ilmu Penyakit DalamMikroalbuminuria, yang dapat diukur dengan rasio albumin/kreatinin urin (ACR), merupakan suatu keadaan yang meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas kardiovaskular. Salah satu mekanisme terjadinya mikroalbuminuria adalah nefroangiosklerosis. Interferon-gamma (IFN-γ) merupakan salah satu sitokin pro inflamasi yang berperan dalam aterosklerosis. IFN-γ telah terbukti perannya pada nefropati diabetik dan nefritis lupus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kadar IFN-γ serum dengan ACR pada penderita hipertensi esensial. Sebanyak 97 orang subjek hipertensi esensial non diabetik dengan kreatinin normal yang merupakan bagian dari penelitian hipertensi di populasi Mlati, Sleman, turut serta dalam penelitian. Subjek diukur kadar IFN-γ serum menggunakan ELISA. ACR diukur menggunakan urin tengah sewaktu pagi hari. Faktor lain yang turut dipertimbangkan adalah profil lipid, tekanan darah sistolik dan diastolik, umur, jenis kelamin, indeks massa tubuh, lingkar perut, penggunaan inhibitor enzim pengkonversi angiotensin maupun penghambat reseptor angiotensin II, serta status merokok. Korelasi kadar IFN-γ serum dengan ACR dihitung menggunakan korelasi Spearman. Sebanyak 16 subjek termasuk kategori mikroalbuminuria (ACR 30 sampai kurang dari 300 mg/g kreatinin). Delapan subjek, yang semuanya termasuk kelompok normoalbuminuria, mempunyai kadar IFN-γ<0,06 pg/ml, sehingga tak diikutsertakan dalam analisis selanjutnya. Median±SD kadar IFN-γ serum pada subjek penelitian (n=89) adalah 0,28±1,4 pg/ml, sedangkan ACR adalah 9,78±34,15 mg/g. Tak terdapat korelasi antara kadar IFN-γ serum dengan ACR (n=89) dengan r=-0,070 (p=0,947). Hal yang sama terjadi bila dikelompokkan menurut jenis kelamin, derajat hipertensi, penggunaan obat, serta status merokok. Tekanan darah sistolik dan diastolik berkorelasi lemah dengan ACR dengan secara beturutan r=0,291 (p=0,004) dan r=0,334 (p=0,001) pada 97 subjek penelitian. IFN-γ tidak berkorelasi dengan ACR pada penderita hipertensi esensial. IFN-γ kemungkinan mempunyai peran yang berbeda pada berbagai jenis dan tahapan kerusakan ginjal. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai peran sitokin ini dengan disertai pemeriksaan sitokin pro- maupun anti-inflamasi lain pada penyakit ginjal akibat hipertensi.
Microalbuminuria, which can be measured by urinary albumin/creatinine ratio (ACR), is a condition that can increase the risk of cardiovascular mortality and morbidity. One proposed mechanism of microalbuminuria is nephroangiosclerosis process. Interferongamma (IFN-γ) is a pro-inflammatory cytokine that plays a role in atherogenesis. Its role also had been proven in nephropathy diabetic and nephritis lupus. This study aimed to know the correlation between serum IFN-γ level and urinary albumin/creatinine ratio in essential hypertensive patients. A total of 97 non-diabetic essential hypertensive subjects with normal creatinine serum, which took a part in hypertension research in Mlati population, participated in this study. Serum IFN-γ levels were measured using ELISA. ACR was measured using one morning spot mid-stream urine sample. Other factors might contribute to the result that would be considered were age, gender, body mass index, abdominal circumference, lipid profile, systolic and diastolic blood pressure, use of angiotensin converting enzyme inhibitors or angiotensin II receptor inhibitors, and smoking status. The correlation between serum IFN-γ level and ACR was calculated using Spearman correlation. Microalbuminuria (ACR between 30 to less than 300 mg/g creatinine) were found in 16 subjects. Eight subjects - all of which are included normoalbuminuria group - had IFN-γ level less than 0.06 pg /ml, thus not included in further analysis. The median±SD of IFN-γ levels of the subjects (n = 89) was 0.28±1.4 pg/ml, while ACR was 9.78±34.15 mg/g. There was no correlation between serum IFN-γ and ACR (n=89) with r=-0.070 (95%CI, p=0.947). This result remained not significant when stratified by gender, stage of hypertension, use of drugs, and smoking status. Systolic blood pressure and diastolic weakly correlated with ACR [r = 0.291 (95%CI, p=0.004) and r=0.334 (95%CI, p=0.001), respectively] in 97 subjects. IFN-γ serum didn’t have correlation with ACR in essential hypertensive subjects. IFN-γ might have different roles in different types and stages of kidney diseases. Further researches are needed regarding the role of this cytokine on kidney disease due to hypertension, together with the other pro- and anti-inflammatory cytokines measurement.
Kata Kunci : Hipertensi,Mikroalbuminuria,Rasio albumin atau kreatinin urin,Interferon,gamma,hypertension, microalbuminuria, urinary albumin/creatinine ratio, interferongamma