Analisis yuridis dampak pembelian saham PT. Alfa Retalindo oleh PT. Carrefour Indonesia terhadap Bisnis di Indonesia
YULIANTO, Dwi Pratomo, Prof. Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S
2010 | Tesis | S2 Magister HukumPenelitian mengenai tinjauan aspek yuridis terhadap akuisisi 75% saham PT Alfa Retailindo oleh PT Carrefour Indonesia Indonesia ini bertujuan untuk mengetahui apakah akuisisi tersebut merupakan pelanggaran atas Pasal 27 dan Pasal 28 UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dan untuk mengetahui apakah akuisisi tersebut merupakan bentuk praktik monopoli sebagaimana diatur oleh undang-undang di atas. Penelitian normatif ini difokuskan pada penelitian dan analisis terhadap data sekunder. Data mengenai akuisisi dan mengenai komposisi pangsa pasar pada bisnis ritel modern Indonesia pada dekade 2000-an akan diuji dengan ketentuan-ketentuan dalam UU No. 5 tahun 1999. Kemudian data dan ketentuan perundang-undangan tersebut dianalisis secara induktif dan kualitatif untuk menjawab pertanyaan penelitian apakah akuisisi tersebut bertentangan dengan hukum ataukah tidak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa akuisisi tersebut bukanlah merupakan suatu pelanggaran hukum, karena membuat Carrefour hanya menguasai sekitar 23% pangsa pasar ritel modern Indonesia, masih jauh di bawah yang ditetapkan oleh undang-undang, yaitu 50%. Namun demikian penelitian ini juga memperlihatkan bahwa Carrefour berpotensi mendominasi pangsa pasar karena berbagai keunggulannnya di antara para pelaku bisnis ritel modern Indonesia.
Research on the acquisition of PT Alfa Retailindo’s 75% shares by PT Carrefour Indonesia in 2008 is aimed to examine whether the aquisition was a violation to the Section 27 dan 28 of the Law No. 5 of 1999 regarding anti monopoly and unfair bussiness competition, and whether the acquisition was a kind of monopoly practice forbidden by the law. This normative research focused to investigate and analyse secondary data. The data on the acquisition and on market share composition on the Indonesian retail bussiness in 2000s would be tested by the provisions of Law No. 5 of 1999. Then the data and the law were analyzed inductively and qualitatively to answer the question researches if the acquisition violated the law or not. The research concluded that the acquisition was not a violation with the laws because it had made the Carrefour have only 23% of the Indonesian modern retail market share. Nevertheles the research also indicated that the Carrefour was potential to dominate the market share because of its advantages among the modern retail market player in Indonesia.
Kata Kunci : Larangan Praktek Monopoli dan Persainagn Usaha Tidak Sehat,Akuisisi,UU No5 Tahun 1999, Anti monopoly and unfair bussiness competition, Acquisition, Law No. 5/1999.