Kritik sosial dalam Komik Benny dan Mice :: Talk about hape

ALBERTUS, Frendly, Prof. Dr. Heru Nugroho

2010 | Tesis | S2 Sosiologi

Kekuatan kritik sosial dalam konteks komik ini ingin mengungkapkan suatu fakta bahwa masyarakat dalam membeli dan menggunakan telepon seluler mengalami proses perubahan budaya yang mengakibatkan kesalahan dalam tataran nilai sosial. Benny dan Mice menuangkan hasil karyanya ke dalam bentuk komik tidak hanya bertujuan agar pembaca dapat terhibur, tetapi mereka menuangkan kritik – kritik sosial yang terjadi pada masyarakat, khususnya mengenai konsumerisme dan menyindir masyarakat dalam pembelian dan penggunaan telepon seluler. Sebagai bahan penelitian dilakukan analisa terhadap 6 chapter yaitu tentang handset, operator, pulsa, SMS, perilaku, dan fitur. Secara regular kartun Benny dan Mice hadir seminggu sekali dalam harian kompas sembari mengusung kisah dengan permasalahan yang berlainan, sehingga penafsirannya akan senantiasa berganti – ganti pula. Tapi dalam penelitian ini mengambil dari salah satu karya mereka yang sudah dibukukan dengan judul ‘Talk About Hape’. Lalu yang bisa dijadikan rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana bentuk kritik sosialnya dan ideologi yang termuat di dalamnya. Metode yang digunakan untuk menganalisis 6 chapter di atas adalah metode semiotik dari Roland Barthes. Barthes menekankan bahwa teks verbal dan visual dalam iklan sebenarnya merepresentasikan nilai – nilai sosial, budaya, dan ideologi yang berkembang di masyarakat. Oleh karena itu, analisis semiotik dalam kartun harus mencakup pencarian terhadap dua makna yakni makna denotatif dan makna konotatif yang mampu menggali ideologi – ideologi tersembunyi dalam komik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke enam chapter komik Benny dan Mice: Talk About Hape merepresentasikan nilai – nilai kapitalisme, budaya konsumen, individualisme, dan strata sosial / kelas. Representasi kapitalisme dan budaya konsumen tersebut berada dibalik konstruksi daya pikat merek telepon seluler serta provider dengan membentuk karakter masyarakat yang irasional pada teks kartun baik visual maupun verbalnya. Sedangkan sifat individualisme dan strata sosial adalah implikasi dari adanya telepon seluler yang mengubah karakter masyarakat dan menciptakan sekat antara orang miskin dan kaya. Telepon seluler selalu direpresentasikan dengan barang mewah, praktis, dan alat hiburan. Sementara penggunaan telepon seluler pada lapisan masyarakat bawah tidak pada kebutuhan, tetapi keinginan. Tidak melihat dari nilai fungsi, tetapi fokus pada nilai tanda. Pada intinya ada beberapa kelemahan ketika kritik sosial ingin mengubah nilai budaya irasional dalam masyarakat, yaitu masyarakat menjadi tidak kritis dalam memahami realitas sosial, khususnya mengenai pembelian dan penggunaan telepon seluler. Manusia menciptakan telepon seluler dengan tujuan ingin memudahkan proses komunikasi di manapun berada. Tetapi pada kenyataannya manusia menjadi ketergantungan dengan hasil ciptaannya, sehingga telepon seluler mengontrol nilai sosial itu dan kepribadian masyarakat dicitrakan melalui telepon seluler.

Strength of social criticism in the context of this comic to reveal a fact that people in buying and using cell phones through a process of cultural change that resulted in errors in the level of social values. Benny and Mice poured into his work in comic book form is not only intended to allow the reader to be entertained, but they poured criticism - social criticism happens to people, especially about consumerism and sarcastic people in the purchase and use of cell phones. As materials of analysis of research conducted on the 6th chapter of the handset, operator, pulse, SMS, behavior, and features. Cartoons regularly attend Benny and Mice in the daily once a week while carrying the story of a compass with different problems, so the interpretation will always change - change as well. But in this study took from one of those works that have been posted under the title 'Talk About Hape'. Then the problem formulation can be used in this study how the shape of social criticism and the ideology contained in it. The method used to analyze the above chapter 6 is the method of semiotics of Roland Barthes. Barthes emphasizes that verbal and visual text in the ad actually represent the value - social values, culture, and ideology that developed in the community. Therefore, a semiotic analysis of the cartoons should include the search for the two meanings of denotative meaning and connotative meaning that can dig ideology - an ideology hidden in this comic. The results showed that the sixth chapter comic Benny and Mice: Talk About Hape represent value - the value of capitalism, consumer culture, individualism, and social class / class. Representation of capitalism and consumer culture is located behind the construction of a brand charms and cell phone providers to form the irrational character of the community in both the visual text and cartoons verbal. While the nature of individualism and social strata are the implications of the existence of a cellular phone that change the character of the community and create insulation between the poor and the rich. Cell phone is always represented with luxury goods, practical, and entertainment devices. While cell phone use at lower levels of society are not in need, but desire. Do not see the value of the function, but the focus on the value of the sign. In essence there are some weaknesses when social critics like to change the irrational cultural values in society, the society becomes critical in understanding social reality, especially regarding the purchase and use of cell phones. Humans create cellular phone in order to facilitate the communication process, wherever located. But in reality, people become dependent with the results of his creation, so the cell phone that controls social values and personality dicitrakan community through cell phones.

Kata Kunci : Kritik sosial,Komik,Benny dan Mice,Social Criticism,Comics,Benny and Mice