Laporkan Masalah

Motif dan implikasi diplomasi kebudayaan Jepang terhadap Korea Selatan

HELMINASARI, Shorea, Drs. Usmar Salam, MIS

2010 | Tesis | S2 Hubungan Internasional

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu penjelasan mengenai motif dan implikasi Jepang mengembangkan diplomasi kebudayaan ke Korea Selatan. Jepang dan Korea Selatan memiliki hubungan latar belakang sejarah yang buruk akan tetapi tahun 2002 merupakan tahun yang dianggap sebagai The Year Japang- ROK National Exchange. Sejak tahun 2004 Jepang mengedepankan diplomasi kebudayaan sebagai salah satu pokok kebijakan luar negerinya Jepang. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Objek penelitian ini adalah diplomasi kebudayaan Jepang. Teknik pengumpulan datanya dengan metode membaca dan mencatat. Teknik analisa data penelitian ini menggunakan teknik kualitatif. Dampak globalisasi dan revolusi teknologi informasi telah mengubah sifat dunia menjadi tempat penyebaran informasi yang akan berdampak besar pada pembentukan opini publik. Selain itu, kemenangan politik tergantung pada orang atau negara yang meraih kepercayaan dengan penyebaran informasi. Oleh karena itu, Jepang memanfaatkan soft power yang berupa budaya, terutama pop cultura sebagai alat diplomasi yang efektif untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat internasional. Pop cultura Jepang yang kini diminati generasi muda di dunia dianggap berpotensi sangat tinggi untuk berkembang dan akan menghasilkan keuntungan besar bagi Jepang. Pop cultura Jepang yang dianggap sebagai alat diplomasi antara lain: animasi, manga (komik Jepang), musik Jepang (J-Pop), video game, dan fashion Jepang. Diplomasi kebudayaan Jepang di Indonesia dilaksanakan melalui Japan Foundation.

The study aims at describing the motive and implication of Japanese cultural diplomacy with South Korea. Japan and South Korea have a bad relationship in term of their historical background. However, the year 2002 is considered to be The Year Japan – ROK National Exchange. Japan uses a cultural diplomacy as one of its main foreign policies since 2004. It is based on some influencing factors. It is of literary study and its object is the Japanese cultural diplomacy. The data is collected using the method of reading and taking notes and analyzed using a qualitative technique. The impact of globalization and information technology revolution has changed the world into the place of information exchange and it will have a significant impacto n the formation of public opinión. Additionally, political success is highly dependent of the person or the nation able to make use of the information to gain trust. Therefore, Japan makes uses of the soft power of culture, especially pop culture as an effective diplomacy means to gain international support. The Japanese pop culture that are now gaining interest of young people allover the world are considered to be very potential to further develop and will result in huge benefit for the nation. The Japanese pop culture that are used as cultural diplomacy means are: animation, manga (Japanese comic), Japanese music ( J-Pop), video game, and Japanese fashion. The cultural diplomacy of the nation with South Korea is carried out through Japan Foundation.

Kata Kunci : Diplomasi kebudayaan, Pop cultura, Soft power


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.