Produksi biogas dari sampah buah melon (Cucumis melo L.) dan apel (Malus sylvestris mill) di Pasar Buah Gemah Ripah Yogyakarta
AMELIA, Resa, Ir. Siti Syamsiah, Ph.D
2010 | Tesis | S2 Magister Sistem TeknikPasar Buah “Gemah Ripah†menghasilkan 4-10 ton sampah buah/hari. Sampah buah merupakan salah satu jenis sampah organik dan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biogas sebagai sumber energi alternatif. Hal ini dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai variasi konsentrasi volatile solid serta komposisi campuran sampah buah melon dan apel terhadap produksi biogas dan metana. Metode yang digunakan untuk produksi biogas dari sampah buah melon dan apel adalah berdasarkan variasi konsentrasi volatile solid dengan tiga perlakuan, yaitu 1%, 2% dan 30% serta variasi komposisi buah melon dan apel dengan 5 perlakuan, yaitu 100% : 75% : 25%, 50%, 50%, 25% : 75% dan 0% : 100%. Perbandingan antara volume bagian kosong dan isi adalah 1 : 4 dengan total volume reaktor 600 ml. Biodigester dioperasikan dengan sistem batch pada suhu mesophilic dan diamati selama 50 hari. Pengukuran volume gas dilakukan setiap hari, sedangkan pengujian konsentrasi gas metana dilakukan setiap 7 hari sekali dengan menggunakan Gas Chromatograph (GC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada VS 1% sampah buah menghasilkan metana pada hari ke-27, lebih cepat dibandingkan sampah buah apel yang menghasilkan metana [ada hari ke-36. Sedangkan pada VS 2% menghasilkan metana lebih sedikit. Biogas paling tinggi yaitu 615 NmL/gr VS mengandung 137,81 mL/gr VS metana yield, dihasilkan oleh komposisi 75% melon dan 25% apel pada VS 1%. Sampel dengan VS 2% yang menghasilkan metana hanya pada komposisi 25% melon dan 75% apel, metana yield yang dihasilkan yaitu sebesar 119,11 mL/gr VS dalam 426,32 NmL/gr VS NmL/gr VS biogas.
Kata Kunci : Biogas,Metana,Sampah buah melon,Sampah buah apel,Volatile solid