Asertivitas perokok pasif dalam budaya ewuh pakewuh
TOBING, David Hizkia, Kwartarini Wahyu Yuniarti, Ph.D
2010 | Tesis | S2 Magister Sains PsikologiPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dinamika psikologis yang melatarbelakangi perokok pasif yang sungkan untuk asertif dikarenakan adanya budaya “ewuh pekewuh†yang dimilikinya. Penelitian tersebut menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi karena penelitian dengan pendekatan fenomenologi dimulai dari sebuah pengalaman hidup yang nyata, unik dan konkrit sehingga hal-hal tersebutlah yang akan dieksplorasi dengan mengungkap makna yang unik dari pengalaman-pengalaman hidup manusia atau suatu unit fenomena, didalam penelitian tersebut, unit fenomena tersebut adalah budaya ewuh pekewuh tersebut. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dan self report, sedangkan data sekunder diperoleh dari observasi dan wawancara terhadap the significant others. Subjek dalam penelitian ini berjumlah enam orang, yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Farmasi UGM. Alasan pemilihan lokasi tersebut karena masih rendahnya kesadaran para civitas akademinya mengenai peraturan bebas rokok di sekitar area kampus yang dikeluarkan oleh pihak rektorat sehingga membahayakan kesehatan perokok pasif yang ada di lingkungan kedua kampus tersebut. Analisis data dilakukan sesuai dengan pengolahan data pada metode kualitatif yaitu open coding, axial coding dan selective coding. Hasil dari penelitian tersebut menjelaskan bahwa subjek-subjek didalam penelitian tersebut menyadari akan bahaya dari asap rokok yang mereka hirup dari sisa pembuangan asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok aktif disekitarnya. Akan tetapi subjek-subjek tersebut tidak mampu untuk secara langsung mengungkapkan keberatan mereka terhadap asap rokok tersebut karena subjek khawatir perkataan atau sikap mereka membuat orang lain menjadi tersinggung dan memusuhi mereka. Untuk menyikapi hal tersebut, subjek cenderung lebih memilih untuk menghindar atau menjauh dari sumber asap rokok dan juga berusaha menyampaikan keberatan mereka dengan cara yang lain walau dengan tujuan yang sama, di dalam masyarakat Jawa hal tersebut disebut dengan tepo saliro.
This research proposed to explain the psychological phenomenology that caused the shame of passive smoker to be assertive, because a belief of ewuh pekewuh (is to cause to feel discomfort and embarassing feeling). The methodology is qualitative with phenomenology approach. A research with psychological phenomenology is starting from a real life experience, unique and concrete, then those issues that will be explore by revealing the unique meaning from man’s life experiences, or a phenomenology unit. In this research a phenomenology unit is ewuh pekewuh culture. Data collections are primary and secondary data. Primary data is obtained from depth interview and self report; while the secondary data is obtained from observation and interview with significant others. The number of subject is 6 peoples; they are from the Gadjah Mada University; such as from the Cultural Faculty and Pharmacy Faculty. An electoral reason of location is because students are still remaining lack of awareness of the free smoking regulation in campus, which could endanger passive smokers in campus; this regulation is established by the University Rectorate. To analyze the data is using qualitative methodology, such as open coding, axial coding and selective coding. The result is contained explanation about the smoke hazard from active smoker that inhale by the subjects. However subjects are incapable to tell their objection directly to active smoker, because subjects are worried to sensuous active smoker by their word or behavior and against them. Subjects are tends to avoid or sheer of from the smoke to deal with the condition, and also trying to mentioned their objection with other way for the same purpose; in Javanese community it is called by tepo saliro (is respecting other or tolerance).
Kata Kunci : Asertivitas, perokok pasif, Ewuh Pekewuh, fenomenologi, Assertiveness, passive smoker, phenomenology