Pengalaman subjektif pasien penderita filariasis limfatik di Belitung
PUSPITASARI, Heni, Subandi, Ph.D
2010 | Tesis | S2 Magister Sains PsikologiFilariasis limfatik lebih dikenal sebagai penyakit kaki gajah, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria (W.brancrofti, W. malayi, dan B. timori) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Meskipun penyakit ini tidak mematikan tetapi menyebabkan disabilitas permanen dalam jangka panjang, sehingga menurunkan produktivitas penderitanya, stigma sosial, kerugian ekonomi, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan memahami pengalaman subjektif pasien penderita filariasis limfatik. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengungkap pengalaman subjektif pasien penderita filariasis limfatik. Penelitian ini melibatkan 5 orang penderita filariasis limfatik yang berasal dari 5 desa di Kabupaten Belitung Timur. Pengalaman subjektif partisipan dieksplorasi dengan menggunakan wawancara mendalam serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita filariasis hidup dalam kemelaratan dengan tingkat pendidikan yang rendah. Kondisi ini membuat kemampuan penderita untuk mencegah atau mengatasi penyakit dan pengobatan menjadi terbatas, sehingga mereka mengalami disabilitas permanen dan produktivitas dalam bekerja menjadi terganggu. Selain itu simptom-simptom fisik yang tidak menyenangkan menimbulkan distress subjektif. Stigma yang melekat pada penderita menyebabkan isolasi sosial serta distress emosional. Kehidupan perkawinan dan hubungan dengan orang tua menjadi memburuk. Keadaan ini membuat penderita yang tidak memiliki coping dan dukungan sosial yang baik mengalami keterpurukan dan pesimis pada masa depannya. sebaliknya penderita filariasis yang mempunyai coping dan dukungan sosial yang baik, mampu memahami penyakit sebagai peristiwa yang bermakna dan membawa kebaikan dalam hidupnya. Penelitian ini juga menemukan konsep masyarakat Belitung terhadap penyebab filariasis limfatik yaitu kutukan dan hal-hal yang berbau mistis. Persepsi dan beliefs masyarakat terhadap penyebab filariasis menyokong timbulnya stigma pada penderita filariasis.
Lymphatic filariasis disease known as elephantiasis, is a contagious disease caused by a worm filarial (W.Brancrofti, W.malayi, dan B.timori) and is transmitted through mosquito bites. Although this disease is not fatal but causes permanent disability in the long term, resulting in lower productivity of sufferers, social stigma, economic losses, and so on. This study aims to understand the subjective experience of patients with lymphatic filariasis. Researchers using qualitative research methods with phenomenological approach to uncover the subjective experience of patients with lymphatic filariasis. The study involved 5 people with elephantiasis/lymphodema and hydrocele from 5 villages in East Belitung regency. Explored participants’ subjective experience of using in-depth interviews and observation. The result showed that patients living in poverty with low education levels. This condition makes the patient’s ability to prevent or overcome disease and treatment is limited, so they have a permanent disability and productivity in the work to be distrupted. In addition, symptom of physical symptoms which cause unpleasant subjective distress. The stigma attached to the patient caused social isolation and emotional distress. Marriage and relationship with parents become worse. This situation makes people who don’t have the coping and social support are well experienced in the fall and pessimistic about his future. Filariasis patients who otherwise have the coping and social support is good, able to understand the disease as a significant event and bring the good in life. The study also found concept of the Belitung community causes lymphatic filariasis is a curse and things that smelled of mystical. Perceptions and beliefs of the community to support the emergence of filariasis causes of stigma in people with filariasis.
Kata Kunci : Pengalaman subjektif, Filariasis limfatik, Elephantiasis, Hydrocele, subjective experience, lymphatic filariasis, elephantiasis, hydrocele