Laporkan Masalah

Perbandingan tekanan parsial oksigen (PO2) vena umbilikalis fetus menggunakan non rebreathing mask (NRM) 10 liter per menit dan kanul nasal 3 liter per menit pada seksio sesaria dengan teknik anestesi spinal

JUFAN, Akhmad Yun, dr. Yusmein Uyun, Sp.An-K

2010 | Tesis | S2 MSPPDS-Anestesiologi dan Reanimasi

Latar belakang. Terapi oksigen diberikan untuk mencegah terjadinya desaturasi oksihemoglobin maternal dan mengoptimalkan oksigenasi fetus akibat terjadinya perubahan fungsi respirasi selama anestesi spinal. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pemberian oksigen 30% tidak meningkatkan PO2 vena umbilikal fetus. Belum ditemukan data yang menunjukkan efikasi pemberian fraksi inspirasi oksigen yang lebih tinggi menggunakan Non Rebreathing Mask (NRM). Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pemberian oksigen menggunakan Non Rebreathing Mask (NRM) 10 liter/menit dan kanul nasal 3 liter/menit pada seksio sesarea dengan teknik anestesi spinal untuk meningkatkan tekanan parsial oksigen (PO2) vena umbilikalis fetus. Metode. Lima puluh dua ibu hamil dirandomisasi untuk menerima terapi oksigen selama operasi menggunakan Non-Rebreathing Mask (NRM) 10 liter/menit atau kanul nasal 3 liter/menit. Darah vena umbilikal diambil saat persalinan dan diperiksa analisis gas darah secepatnya. Hasil. Kelompok NRM menunjukkan PO2 pada vena umbilikalis bayi yang dilahirkan, lebih tinggi dibandingkan pada kelompok kanul nasal [4,767 (0,902) vs 3,990 (1,023) kPa, p=0,005]. Simpulan. Pemberian oksigen menggunakan NRM 10 liter/menit pada ibu hamil yang menjalani operasi seksio sesarea dengan teknik anestesi spinal menghasilkan PO2 vena umbilikalis bayi yang

Background. Oxygen therapy is commonly given to prevent maternal oxyhaemoglobin desaturation and to optimize fetal oxygenation during spinal anesthesia, caused by changes in respiratory function. Previous studies showed that administration of 30% oxygen did not improve fetal umbilical venous PO2. There is no available data on the efficacy of administering a greater inspired oxygen fraction (FiO2) using Non Rebreathing Mask (NRM). The aim of this study is to compare the oxygen therapy using Non Rebreathing Mask (NRM) 10 liter/minute and nasal cannula 3 liter/minute during spinal anaesthesia for caesarean section to increase partial pressure of oxygen (PO2) in fetal umbilical vein. Method. Fifty-two parturients were randomized to receive oxygen therapy using either Non Rebreathing Mask (NRM) 10 liter/minute or nasal cannula 3 liter/minute intraoperatively. Umbilical venous blood was collected at delivery, and the blood gas analysis measured eventually. Results. At delivery, the NRM group had greater PO2 in fetal umbilical vein [4.767 (0.902) vs 3.990 (1.023) kPa, p=0.005] compared with the nasal cannula group. Conclusion. We conclude that oxygen therapy using Non Rebreathing Mask (NRM) 10 liter/minute on parturients during spinal anaesthesia for caesarean section produce partial pressure of oxygen (PO2) in fetal umbilical vein higher than using nasal cannula 3 liter/minute.

Kata Kunci : Anestesi,Obstetrik,Kanul nasal,Non rebreathing mask,Oksigenasi fetal,anesthesia,obstetric,nasal cannula,Non Rebreathing Mask,fetal oxygenation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.