Penilaian fatigue pada penderita kanker payudara yang mendapat kemoterapi adjuvant berbasis antrasiklin

SULISTYA, Daru Jaka, dr. Johan Kurnianda, Sp.PD-KHOM

2010 | Tesis | S2 MSPPDS-Ilmu Penyakit Dalam

Kanker payudara merupakan salah satu keganasan yang paling sering dijumpai pada wanita. Insidensi kanker di Indonesia adalah sebesar 26 per 100.000 wanita. Data dari Instalasi Kanker Terpadu TULIP di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menunjukkan dari tahun ke tahun terjadi peningkatan kasus kanker payudara. Fatigue merupakan salah satu efek samping yang paling umum terjadi pada terapi kanker, diperkirakan lebih dari 95% penderita kanker selama menjalani kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan pengaruh kemoterapi berbasis antrasiklin terhadap timbulnya fatigue pada penderita kanker payudara. Metode yang dipakai adalah prospektif longitudinal, dengan membandingkan nilai FACIT-F pada subyek kanker payudara sebelum kemoterapi, durante kemoterapi (paska kemoterapi ke II/III, paska kemoterapi ke IV/VI), dan 3 bulan sesudah siklus pemberian kemoterapi adjuvant berbasis antrasiklin selesai. Hasil penelitian didapatkan jumlah subyek penelitian adalah 42 penderita yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi serta menyetujui mengikuti penelitian. Dari seluruh penderita yang menyelesaikan penelitian usia rata-rata (47,19±6,35), indeks massa tubuh/IMT rata-rata (24,08±3,68), status pendidikan penderita terbanyak adalah lulus sekolah dasar (SD) yaitu 42,9%, dan paling sedikit tidak tamat SD sebanyak 2,4%. Status menopause terdiri dari 59,5% belum menopause dan 40,5% telah menopause. Stadium tumor terdiri dari terbanyak stadium IIA sebanyak 33,3%, dan paling sedikit stadium IIIA sebanyak 14,3%. Regimen kemoterapi terdiri dari AC sebanyak 85,7% dan EC sebanyak 14,3%. Hasil analisis skor FACIT-F menggambarkan terjadinya penurunan mean skor FACIT-F pada penelitian kedua, tiga dan keempat, dengan ñ= 0,059, ñ=0,019 dan ñ=0,008 dibandingkan penelitian pertama. Dari variabel-variabel bebas yang berpengaruh secara statistik terhadap delta FACIT-F I – IV adalah Hb4 dengan ñ=0,010 (-7,563 CI 95%= -13,210 s.d -1,916). Penderita yang anemia dan mengalami fatigue meningkat dari penelitian pertama sampai keempat. Penderita anemia dan tidak anemia yang mengalami fatigue dan tidak fatigue menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan analisis chi-square test (ñ=0,023) pada penelitian keempat.

Breast cancer is one of the most common malignancies seen on women. The incidence rate of breast cancer in Indonesia is 26 per 100.000 women. Data obtained from the TULIP Integrated Cancer Installation in Dr.Sardjito General Hospital, Yogyakarta shown increasment of breast cancer cases from year to year. Fatigue is one of the most common side effects found on the therapy of the cancer, it is estimated that it happens in more than 90% cancer patients who undergo chemotherapy. This research aims to determine the cause and effect of anthracyclinebased adjuvant chemotherapy in the presence of fatigue in breast cancer patients. A prospective longitudinal method was applied, by comparing the FACIT-F value in the subjects of breast cancer before chemotherapy, during chemotherapy (post chemotherapy II/III, post chemotherapy IV/VI), and 3 months after the anthracycline-based adjuvant chemotherapy cycle was completed. The total subjects of the study consisted of 42 patients who met the inclusion and exclusion criteria and had signed the consent to be included in the study. Of all the patients who completed the study,the mean age was (47,19±6,35), mean body mass index/BMI was (24,08±3,68), most of the patients (42,9%) had passed elementary school educational background, and the least of them had not passed the elementary school (2,4%). Menopausal status consisted of 59,5% non-menopausal women and 40,5% women who had menopaused. The majority tumor stadium of the subjects was stadium IIA which was 33,3% and the least was stadium IIA which accounted 14,3%. The chemotherapy regiments consisted of AC, which was 85,7% and EC which was 14,3%. FACIT-F score analysis result pictures the decline in the mean score of FACIT-F in the second, third and fourth study, with p=0,059, p=0,019 and p=0,008 compared to the first study. From all of the independent variables, one that had the most significant statistical influence to the delta FACIT-F I-IV is Hb4 with p=0,010 (-7,563 CI 95% = -13,210 to -1,916). Patients who had anemia and experienced fatigue increased from the first to fourth study. Patients with anemia and those without anemia who experienced fatigue and who did not experienced fatigue, showed a significant difference using chi-square test analysis (p=0,023) in the fourth study.

Kata Kunci : Fatigue, Kemoterapi adjuvant, Skor FACIT-F, fatigue, adjuvant chemotherapy, FACIT-F score