Laporkan Masalah

Determinan infeksi kecacingan fasciolopsis buski pada murid sekolah dasar di daerah rawa Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara Propinsi Kalimantan Selatan

MULIANTO, Dra. Sri Sumarni, DAPE, SU

2010 | Tesis | S2 IKM-Epidemiologi Lapangan

Latar Belakang : Fasciolopsis buski merupakan salah satu cacing usus dari golongan trematoda yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan bersifat endemis di daerah rawa di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Angka prevalensi tertinggi pada anak usia sekolah dasar. Angka prevalensinya pada anak sekolah dasar (SD) sebesar 21,1% dan pada populasi umum berkisar antara 1,2% – 7,8% . Tujuan : Untuk menganalisis determinan yang berhubungan dengan infeksi kecacingan Fasciolopsis buski pada murid sekolah dasar. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan “cross sectional”. Subjek penelitian adalah murid SD dengan sampel tinja sebanyak 385 diperiksa secara langsung untuk mendapatkan telur Fasciolopsis buski. Pengambilan sampel secara “porpusive sampling”. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pengetahuan murid SD, pemakaian air di rumah, sanitasi makanan dan personal higiene, sedangkan variabel terikatnya adalah infeksi Fasciolopsis buski. Hasil : Prevalensi kecacingan Fasciolopsis buski sebesar 6,23%. Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa pengetahuan kesehatan (ρ = 0,012 & OR = ,3,26), pemakaian air bersih (ρ = 0,010 & OR = 3,61), dan personal higiene (ρ = 0,003 & OR = 4,28). Kesimpulan : Ada hubungan antara pengetahuan, pemakaian air di rumah dan personal higiene dengan kejadian infeksi kecacingan Fasciolopsis buski pada murid sekolah dasar.

Background: Fasciolopsis buski is a kind of intestine worm of trematode group. This worm is a public health problem and endemic in swamp areas of Hulu Sungai Utara District. The highest prevalence is in elementary school students (21.1%) and the prevalence in general population is 1.2% - 7.8%. Objective: To analyze determinants related to Fasciolopsis buski infection among elementary school students. Method: The study was observational with cross sectional design. Subject of the study were 385 elementary school students were choosen using purposive sampling technique. The direct fecal smears were done to fine the eggs of Fasciolopsis buski. Independent variables of the study were knowledge of elementary school students, use of clean water at home, food sanitation and personal hygiene; whereas dependent variable was Fasciolopsis buski infection. Result: The prevalence of Fasciolopsis buski infection was 6.23%. The result of multivariate analysis showed knowledge on health was p=0.012 and OR=3.26; use of clean water was p=0.010 and OR=3.61; and personal hygiene was p=0.003 and OR=4.28. Conclusion: There was association between knowledge, use of clean water at home and the personal hygiene and the prevalence of Fasciolopsis buski worm infection among elementary school students.

Kata Kunci : Fasciolopsis buski,Murid sekolah dasar,Daerah rawa,Pemeriksaan tinja langsung,Fasciolopsis buski, elementary school students, swamp areas, the direct fecal smears


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.