Laporkan Masalah

Kajian prospektif pemanfaatan sumber daya air sebagai bisnis konservasi di kawasan Taman Nasional :: Studi kasus di Taman Nasional Gunung Merapi

KURNIAWAN, Andy, Prof. Chafid Fandeli

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Tujuan Penelitian ini ada lah : (1) Mengetahui potensi sumberdaya air di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi; (2) Mengetahui alokasi sumberdaya air yang paling menguntungkan di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi dan sekitarnya; (3) Mengetahui prospektif pemanfaatan sumberdaya air sebagai Bisnis Konservasi di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Komponen ekosistem dapat berperan dalam jasa (lingkungan dan pariwisata), komoditas, nilai-nilai (sosial dan budaya) dan ilmu pengetahuan yang dapat dikembangkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. “Mempertemukan antara kebutuhan manusia dan produk dari ekosistem serta keanekaragaman hayati merupakan peluang usaha”. Usaha mempertemukan ini dapat dilakukan dengan usaha yang inovatif dan kreatif, semakin tinggi kreatifitas yang dilakukan maka semakin besar peluang bisnis yang dapat diciptakan dari upaya konservasi. Komoditas seperti jasa lingkungan mempunyai potensi yang sangat tinggi dan mulai diperhitungkan diversifikasi usaha seperti pemanfaatan air untuk menjaga kelangsungan kehidupan dan pemenuhan kebutuhan. Taman Nasional Gunung Merapi sebagai kawasan konservasi yang menyediakan jasa lingkungan yaitu air bisa menjadi sebuah bisnis konservasi dengan memanfaatkan sumber-sumber air yang melimpah sebagai peluang usaha bagi pemenuhan kebutuhan industri (AMDK), sarana wisata (penginapan), kebutuhan domestik masyarakat, PDAM, pertanian, peternakan. Potensi sumberdaya mata air yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sangat tinggi dengan 22 titik sumber mata air yang berada di dalam dan sekitar kawasan TNGM dengan debit yang variatif, debit yang paling besar dan potensial adalah sumber mata air Umbulwadon dengan debit sebesar 397,8 Lt/detik yang berada di dalam kawasan TNGM. Alokasi pemanfaatan sumberdaya air dari kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sebagian di alokasikan untuk kebutuhan domestik = 91454.4 lt/hr, kebutuhan peternakan untuk sapi = 3125 lt/hr, kambing = 35000 lt/hr, unggas = 40400 lt/hr, untuk kebutuhan pertanian, sawah = 46790400 mm/th, tegal ladang = 530676000 mm/th, sedangkan untuk kebutuhan pariwisata, hotel = 153215 lt/th, pondok wisata = 89820 lt/hr. Kualitas air yang dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Merapi baik skala rumah tangga, industri sudah memenuhi persyaratan yang sudah di tetapkan oleh pihak yang terkait. Pengembangan energi alternatif yang memanfaatkan aliran dari keluaran sumber mata air yang paling potensial yaitu Umbulwadon setelah dilakukan kajian dan perhitungan untuk kekuatan didapat daya116 kw. Setelah di lakukan kajian prospektif pemanfaatan sumberdaya air untuk bisnis konservasi di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi dengan mengunakan analisis SWOT di dapat hasil bahwa pemanfaatan sumberdaya air tersebut sangat potensial dan mempunyai peluang tinggi untuk pembangunan berkelanjutan dengan mengunakan berbagai stategi pengembangan alternatif yang telah disusun sesuai dengan kondisi di lapangan

The objectives of this research are: (1) to find out the potential of water resources in Merapi Mountain National Park area; (2) to determine the most profitable allocation of water resources at Merapi Mountain National Park and its surrounding areas; (3) to find out the prospective utilization of water resources as a Conservation Business in Merapi Mountain National Park area. The components of ecosystem can play a role in services (environmental and tourism), commodity, values (social and cultural) and science that can be developed to meet various people’s need. “To unite people’s needs and ecosystem products and biodiversity is a business opportunity”. This unity can be performed through innovative and creative efforts; the higher creativity performed the greater business opportunity that created from conservation effort. Commodity such as environmental service is very potential and business diversification, such as water usage to maintain the continuity of life and meet the needs, is begun to be considered. Merapi Mountain National Park as a conservation area which provides environmental services, as water, could become a conservation business by utilizing its abundant water resources as business opportunity for industrial needs, tourism facilities (inns), the domestic needs of community, water agency, farm, and husbandry. The potential of wellsprings in Merapi Mountain National Park area is very high. There are 22 spots of springs inside and around the area with varied water debit. The biggest and most potential is the wellsprings of Umbulwadon with water debit of 397.8 L s -1 inside the park area. The allocation of water resources utilization in Merapi Mountain National Park are 91,454.4 L day-1 for domestic needs, cattle farm = 3,125 L day-1, sheep farm = 35,000 L day-1, poultry = 40,400 L day-1 , for agricultural needs, wet rice field = 46,790,400 mm yr -1, dry field = 530,676,000 mm yr-1, whereas, for tourism, hotels = 153,215 L yr—1 , and 89,820 L yr-1 for tourist cottages. The quality of water used for community’s needs around Merapi Mountain National Park, either household or industrial, has met the requirement set by relevant parties. The development of alternative energy that uses Umbulwadon springs flows, as the most potential wellsprings, based on power investigation and calculation has generated 116 kw power. After the prospective analysis on water resources utilization for conservation business in Merapi Mountain National Park through SWOT analysis was done, the result shows that the utilization of water resources is very potential and have a great opportunity for sustainable development by using various alternative development strategies that set in according to condition in that area.

Kata Kunci : Bisnis konservasi,Diversifikasi usaha,Ketersediaan,Kebutuhan,Peluang,Conservation Business,business diversification,availability,needs,opportunities


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.