Perancangan industri pengolahan hasil samping pengolahan kopra untuk peningkatan pendapatan petani di Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur
SAIT, Lukas Liku, Prof. Dr. Ir. Purnama Darmadji, M.Sc
2010 | Tesis | S2 Teknologi Hasil PerkebunanKabupaten Flores Timur merupakan salah kabupaten yang memiliki luas areal perkebunan kelapa terluas serta produksi kelapa tertinggi di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Pada umumnya kelapa hanya diolah menjadi kopra, sedangkan komponen yang lain belum dimanfaatkan. Padahal apabila semua komponen dimanfaatkan akan memberikan nilai tambah secara ekonomis. Untuk meningkatkan penerimaan petani dari sektor perkebunan kelapa perlu dilakukan diversifikasi usaha yang diwujudkan dengan pengolahan hasil samping dari pengolahan kopra. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sistem industri kelapa yang dilaksanakan petani saat ini, serta merancang industri pengolahan hasil samping dari pengolahan kopra di Kabupaten Flores Timur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposif (purposial sampling) di Kabupaten Flores Timur, Kecamatan Adonara Timur dengan jumlah sampel petani sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi dengan pengamatan, pencatatan, dan wawancara menggunakan kuisioner dan panduan wawancara. Data yang diambil meliputi data primer dan data sekunder. Teknik analisa data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem usaha perkebunan kelapa di Kabupaten Flores Timur saat ini hanya memberikan nilai tambah yang kecil bagi petani. Industri pengolahan hasil samping dari pengolahan kopra yang dirancang akan memberikan pendapatan lebih tinggi bagi petani.
East Flores is one of district in Province of Nusa Tenggara Timur that has the largest area of coconut plantation and the highest coconut production. Usually, the coconut is only processed as copra, whereas the other part of coconut is not utilized yet. If all parts of coconut are exploited, it will offer economically benefit. For increasing farmer income from coconut plantation sector, it is needed business diversification performed by utilization of copra processing by-product. Hence, this research is aiming to identifying coconut-based industry that is implemented by farmer nowadays, as well as designing utilization of copra processing byproduct industry in District of East Flores. Method used on this research is descriptive method. Purposely sampling in District of East Flores, Sub district of East Adonara is applied; with amount of sample are 100 farmers. Observation by monitoring, recording, and interviewing using questioner and interview escort are operated on this research. Primary and secondary data are taken. Technique of data analysis run on the research is descriptive qualitative analysis. The result showed that nowadays coconut plantation system in District of East Flores is only giving a little benefit for farmer. Integrated coconut-based industry designed on this research will provide higher income for them.
Kata Kunci : Perkebunan kelapa,Kabupaten Flores Timur,Perancangan,Industri pengolahan,Pengolahan kopra,hasil samping, Coconut Plantation, District of East Flores, Design, utilization of copra processing by-product Industry