Analisis risiko banjir terhadap produktivitas padi menggunakan teknik penginderaan jauh dan sistem informasi geografi di DAS Dengkeng Kabupaten Klaten Jawa Tengah
MARLENA, Nina, Dr. H.A. Sudibyakto
2010 | Tesis | S2 Geo Informasi untuk Manajemen BencanaPenelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui kemampuan citra satelit penginderaan jauh untuk mengetahui estimasi produksi padi dan karakteristik banjir di DAS Dengkeng, Klaten, Jawa Tengah , (2) Mengetahui pengaruh perubahan penggunaan lahan sawah terhadap produktivitas padi di DAS Dengkeng, Klaten, Jawa Tengah dan ( 3 ) Analisis risiko banjir di DAS Dengkeng dengan mempertimbangkan karakteristik banjir, objek terkena banjir, tingkat kerentanan dan frekuensi banjir terhadap produktivitas padi Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode transformasi indeks vegetasi NDVI ((Normalization Difference Vegetation Index) dan Transformasi Tasseled Cap yang akan menghasilkan nilai kehijauan (greenness index), nilai kebasahan (wetness index) dan nilai kecerahan (brightness index). Selain itu terdapat beberapa langkah dalam melakukan pemrosesan citra digital, yaitu klasifikasi supervised, masking, overlay dan interpolasi titik tinggi banjir menggunakan metode Kriging. Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi citra ASTER multitemporal, citra SRTM, Citra Landsat ETM dan data sekunder dari instansi-instansi yang berkaitan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik penginderaan jauh dapat digunakan untuk estimasi produksi padi, yaitu dengan mengkalikan jumlah rerata produktivitas dengan luas padi usia generatif, dalam hal ini hasilnya adalah 2.497 ton. Selain itu diperoleh hasil bahwa terjadi perubahan signifikan atas luas lahan sawah, yaitu sebesar 43%, dari tahun 2003 sampai 2007, berbanding lurus dengan jumlah produksi, namun berbanding terbalik dengan produktivitas padi yang semakin meningkat . Tingkat risiko tertinggi terdapat di Kecamatan Gantiwarno, Klaten, sedangkan daerah yang tidak berisiko terdapat di Kecamatan Weru, Kecamatan Sukoharjo. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat nilai korelasi yang kuat antara Nilai NDVI dengan produktivitas, yaitu sebesar 93,5 %. Hal itu menunjukkan tingkat produktivitas padi berbanding lurus dengan nilai NDVInya.
This research is aimed to (1) study the ability of Satellite Remote Sensing to estimate of paddy production and the characteristics of flood (2) to analyze the effects of land use changing on paddy productivity and (3) study of flood risk at Dengkeng Watershed by considering flood characteristics ,flood-affected objects, vulnerability and flood frequency to the paddy productivity The research metholodogy used Vegetation Index Transformation (NDVI-Normalization Difference Vegetation Index) and Tasseled Cap Transformation which will produce Greeness Index, Wetness Index dan Brightness Index. Furthermore, there are several steps in processing digital image, namely supervised classification, masking, overlay and interpolation of flood depth by using Kriging Interpolation Method. The material source needed for this research include ASTER digital image, SRTM image, Landsat ETM and secondary data from related institution. The result shows that remote sensing tools can used to estimate of paddy production by do multiplication of mean productivity and wide of paddy field, and the result is 2.497 ton. Beside that, there is a significant changes of paddy field wide, approximately 43% since 2003 until 2007. The highest flood risk based on this research occurred in Gantiwarno Subdistrict, Klaten Regency, Central Java. Otherwise, the lowest flood risk is occurred in Weru Subdistrict, Sukoharjo Regency, Central Java. Statistics analyzes shows that there is a high correlation between paddy productivity and NDVI value, approximately 93,5 %
Kata Kunci : Kerentanan,Bahaya,Risiko,Produktivitas padi,Tasseled cap,Kriging interpolation,Vulnerability,Hazard, Risk,Paddy Productivity,Tasseled Cap Transformation and Kriging Interpolation