Laporkan Masalah

Analisis kebijakan pembangunan kawasan Padang Bay City di Kota Padang

KISWATI, Dr. Wahyudi Kumorotomo

2010 | Tesis | S2 Magister Administrasi Publik

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pemerintah kota Padang dalam meningkatkan nilai ekonomis pantai melalui kebijakan yang disebut proyek Padang Bay City. Padang Bay City adalah proyek reklamasi di daerah pantai Padang, dimana lahan hasil reklamasi rencananya akan dijadikan kawasan pusat perdagangan, hotel, restoran, dan kawasan wisata bahari. Dengan kebijakan ini pemerintah kota Padang berharap dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi kota Padang yang berimbas pada Pendapatan Asli Daerah. Kebijakan ini mendapat banyak kritikan dari masyarakat, untuk itu, perlu dilakukan analisis kebijakan, agar dapat dibuat alternatif kebijakan yang lebih baik, sehingga tidak mendapat resistensi dari masyarakat. Landasan teoritis yang dipakai dalam penelitian ini adalah konsep pembangunan berkelanjutan dan penataan ruang berbasis bencana yang dihubungkan dengan rencana kegiatan reklamasi pantai. Sedangkan untuk menilai dan menentukan pilihan kebijakan dilakukan berdasarkan teori seleksi kebijakan dengan kriteria-kriteria yang berlaku dalam analisis kebijakan, yaitu technical feasibility, economic and financial possibility, political viability, dan administrative operability. Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan analisis kebijakan ini adalah metode penelitian kualitatif. Untuk mendapatkan data dan informasi tentang Padang Bay City, dilakukan pengumpulan, baik untuk data primer maupun data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan stakeholders yang terlibat dalam proses pembuatan kebijakan, seperti pihak legislatif, instansi terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata, Bappeda dan instansi-instansi terkait lainnya. Sementara pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang relevan dengan kebijakan, seperti proposal proyek Padang Bay City, Rencana Jangka Panjang dan Menengah Kota Padang, Rencana Tata Ruang Wilayah, dan lain-lain, termasuk berita-berita di media massa yang memuat berita tentang Padang Bay City. Hasil analisis menunjukkan bahwa proyek Padang Bay City bukanlah solusi yang tepat dalam pengelolaan pantai Padang, karena dapat menimbulkan banyak dampak yang dapat memicu timbulnya masalah-masalah baru di kota Padang di kemudian hari. Untuk itu, ditawarkan beberapa alternatif pilihan kebijakan yang lain, yaitu : 1). Pembangunan Tembok Penghalang Gelombang (Sea Wall) di Daerah Sepanjang Pantai Padang Hingga Bandara Internasional Minangkabau; 2). Pengembangan Pembangunan Gunung Padang Hingga ke Pulau Pisang; dan 3). Penataan dan Pembangunan Kawasan Sepanjang Pantai Hingga Bandara Internasional Minangkabau dengan Konsep Waterfront City. Berdasarkan hasil analisis terhadap ketiga alternatif kebijakan ini, maka alternatif ketiga adalah alternatif yang paling tepat untuk diambil oleh pemerintah kota Padang, karena sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang Tahun 2004-2013 dan dapat mengakomodir semua kepentingan masyarakat.

The objective of this research is analyzing Padang Government policy in increasing the economics value of beach area through the policy named Padang Bay City project. Padang Bay City is a reclamation project at Padang beach area. The reclamation area was planned to become a trade center area, hotel, restaurant and marine tourism. Relying on this policy, Padang Government is hoping in increasing the rates of economic growth which can be affected to Original Region Income. But this policy has rising the criticism of people, people takes side to against this policy. This resistance became the reason behind the theme of this thesis. The aim of thesis is creating a better policy alternative which directly eliminating people’s resistance against the policy. Theoretical bases had used in this research were sustainable development and spatial planning concept that relating on disaster mitigation bases. Whereas, to analyze policy choices had done by policy selection criteria as usually do in policy analysis. They are technical feasibility, economic and financial possibility, political viability, and administrative operability. This research had used the qualitative research method. The data which used in this research were primary and secondary data. Primary data was taken from in-depth interview with stakeholders whom involved in policy making process. They were come from legislative and relevant institutions such as Marine and Fish, Tourism, Region Planning Board, and others. Secondary data was taken from several documents such as proposal of Padang Bay City project, The Long-Range Planning of Padang City, Space Area Planning, and so on. The article news about Padang Bay City was also included as secondary data. The result of analysis showed that the Padang Bay City project is not an appropriate project due to Padang beach area management, because in reverse, it could make several bad impacts and problems at the next time. Considering the result of Focus Group Discussion which organized by Directorate General of Internal Affairs and Padang Government, it was identified several alternative policies, those are 1). Developing Sea Wall along Padang Coast to Minangkabau International Airport; 2). The Expansion of Development at Gunung Padang to Pisang Island; and 3). The Arrangement and Development in Padang Coast to Minangkabau International Airport Based on Waterfront City Concept. Analyzing on these three alternative options, the third option is seen as a better choice, because it is really outfitted with the Spatial Planning of Padang City in 2004-2013. It also can accommodate all of community interests in Padang.

Kata Kunci : Padang Bay City, Analisis kebiajkan, Alternatif pilihan kebijakan, Padang Bay City, policy analysis, alternative policy choices


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.