Laporkan Masalah

Analisis biaya dalam mendukung penerapan sistem pembayaran berdasarkan bauran kasus (case-mix) pada instansi poliklinik dan rawat inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul

ASTUTY, Yeni, Dr. Indra Bastian, MBA

2010 | Tesis | S2 Magister Akuntansi

Sistem casemix merupakan suatu cara mengelola sumber daya rumah sakit seefektif mungkin dalam memberikan layanan kesehatan yang terjangkau kepada masyarakat berdasarkan pengelompokkan spektrum diagnosis penyakit yang homogen dan prosedur tindakan yang diberikan. Penerapan sistem pembayaran kepada penyedia jasa pelayanan kesehatan dengan menggunakan mekanisme yang berdasarkan bauran kasus (Case-Mix) memerlukan informasi data dan aktivitas dalam proses analisis costing. Informasi tersebut untuk memonitor yaitu untuk melihat cost per hari per unit instalasi layanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya pada instalasi poliklinik dan rawat inap dengan pendekatan metode Activity Based Costing dalam mendukung penerapan sistem pembayaran kepada penyedia jasa pelayanan kesehatan dengan menggunakan mekanisme yang berdasarkan bauran kasus (Case-Mix).Pendekatan penelitian adalah studi kasus. Lingkup Studi dibatasi pada layanan tindakan bedah umum di instalasi poliklinik dan rawat inap. Data dikumpulkan melalui studi dokumen pegeluaran rumah sakit, observasi langsung aktivitas di Instalasi Bedah Umum, Poliklinik dan Rawat Inap, serta data kuesioner. Analisis dilakukan dengan pendekatan analisis deskriptif. Penelitian ini merupakan langkah awal penerapan sistem pembayaran kepada penyedia jasa pelayanan kesehatan dengan menggunakan mekanisme yang berdasarkan bauran kasus (Case-Mix).Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah: 1) Hasil perhitungan unit cost sebelum memasukkan kelas perawatan adalah Bedah Umum Minor/Kecil sebesar Rp 650,000,-, Bedah Umum Sedang sebesar Rp 1,155,000,- , Bedah Umum Besar sebesar Rp 3,300,000 dan Bedah Umum Khusus sebesar Rp 4,290,000,-. Untuk kasus bedah umum akut adalah sebesar 1,5 kali lebih tinggi dari unit cost bedah normal. Baya tindakan farmasi (obat) yang merupakan bahan habis pakai merupakan biaya yang memberikan konstribusi paling besar terhadap total cost yaitu sebesar 25%, diikuti oleh biaya jasa medis langsung (20%), biaya penggunaan sarana (17%) dan biaya jasa dokter anestesi (16%). Unit cost semakin tinggi dengan semakin tingginya penyediaan sarana dan tindakan klinis yang diberikan kepada pasien. 2) Implementasi casemix di RSUD Panembahan Senopati Bantul mempunyai beberapa kendala, diantaranya adalah belum tersedianya pedoman yang jelas terhadap clinical pathway diagnosa penyakit sehingga seperti identifikasi aktivitas jasa medis dan non medis, aktivitas penggunaan sarana, bahan medis habis pakai antara unit primer dan penunjang sulit dilakukan.

Casemix system is representation to managing of hospital resource as effective as possible in giving health service to any society of pursuant to homogeneous of spectrum diagnosis disease and given action procedure.Applying of payment system to provider of health service by using mechanism which is pursuant to case-mix is needed the data and information of activity in analysis costing course. The information to monitor that is to see the unit cost of day in service installation. This research aim to cost analysis at polyclinic and inpatient installation with Activity Based Costing method approach in supporting of payment system applying to provider of health service by using mechanism which is pursuant to case-mix.Research approach is case study. Study scope limited at common surgical operation action service in polyclinic and inpatient installation. Data collected by document study of hospital expenses, direct observation of activity in common. Surgical Installation, polyclinic and inpatient installation and also quessionarry. Analyse conducted by descriptive analysis approach. This research represent the step of early applying of payment system to health service provider by using mechanism which is pursuant to case-mix.Result give in this research is: 1) Calculation of unit cost of before including treatment is minor common surgical equal to Rp 650,000,-, middle surgical is equal to Rp 1,155,000 , big common surgical operation equal to Rp 3,300,000 and special common surgical operation equal to Rp 4,290,000,-. For the case of acute surgical is equal to 1,5 higher than unit cost of normal surgical. Cost of pharmacy action is represention used by expense giving biggest cinstribution to total cost that is equal to 25%, followed by direct medical service expense ( 20%),expense of medium use (17%) and expense of service of anaesthesia doctor (16%). Unit cost excelsior with its excelsior is ready of medium and action clinic which is passed by a patient 2) Implementation casemix in RSUD Panembahan Senopati Bantul have some constraint, among other things is not yet made available of clear guidance to clinical pathway diagnosa disease so that like identifying medical service activity and non medical, activity of medium use,medical substance used up wear between unit of conducted difficult supporter and primary.

Kata Kunci : Casemix,Costing,Activity based costing,Bedah umum instalasi poliklinik,Rawat inap


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.