Aplikasi standard proctor pada roller compacted no-fines concrete dengan diameter agregat 5-10 mm

HENDRA, Prof. Dr. Ir. Iman Satyarno, M.E

2010 | Tesis | S2 Magister Sistem dan Teknik Transportasi

No-fines concrete adalah jenis beton yang dibuat tanpa agregat halus. Akibat tidak adanya agregat halus maka penggunaan semen sebagai pasta untuk merekatkan agregat akan berkurang sehingga harga pembuatan no-fines concrete akan lebih murah dibandingkan dengan beton konvensional. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan no-fines concrete adalah dengan cara menambah kepadatan beton yang akan berdampak pada bertambahnya berat jenis beton sehingga diharapkan dapat meningkatkan kekuatan beton. Peningkatan kekuatan beton dilakukan dengan mengadopsi teknik Roller Compacted Concrete (RCC) yaitu memadatkan beton di lapangan dengan menggunakan mesin gilas atau roller. Perkerasan no-fines concrete yang dipadatkan dengan mesin gilas ini disebut Roller Compacted No-fines Concrete (RCNC). Perkerasan ini dapat digunakan pada jalan lokal, persimpangan jalan, industrial facilities, terminal dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat benda uji beton no-fines concrete dalam cetakan silinder dengan diameter 152,50 mm dan tinggi 116,43 mm, dengan faktor air semen 0.35, di laboratorium. Benda uji dipadatkan dengan alat pemadat Standard Proctor. Bahan penyusun no-fines concrete menggunakan agregat kasar asal Clereng dengan ukuran 5-10 mm, semen portland produksi semen Gresik dengan proporsi campuran beton 1 : 4 dan 1 : 6. Untuk mempercepat pengerasan beton digunakan bahan tambah tipe C yaitu sikaset accelerator dengan kompsisi 20% dari volume total air, variasi jumlah tumbukan masing-masing 3 lapis, dengan 28 kali, 42 kali dan 56 kali tumbukan untuk setiap lapisnya. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah dilakukan pada umur 1 dan 28 hari Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepadatan, kuat tekan dan kuat tarik belah beton meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah tumbukan, umur perawatan dan proporsi campuran. Untuk tingkat kapadatan pada umur 28 hari untuk campuran 1 : 4 meningkat sebesar 2,53% dari tumbukan 3x28 ke 3x42 dan 2,85% dari tumbukan 3x42 ke 3x56, sedangkan untuk campuran 1 : 6 meningkat sebesar 3,84% dari tumbukan 3x28 ke 3x42 dan 2,07% dari tumbukan 3x42 ke 3x56. Untuk kuat tekan beton pada umur 28 hari untuk campuran 1 : 4 meningkat sebesar 31,72% dari tumbukan 3x28 ke 3x42 dan 11,72% dari tumbukan 3x42 ke 3x56, sedangkan untuk campuran 1 : 6 meningkat sebesar 16,32% dari tumbukan 3x28 ke 3x42 dan 27,47% dari tumbukan 3x42 ke 3x56. Untuk kuat tarik belah beton, pada umur 28 hari untuk campuran 1 : 4 meningkat sebesar 25,39% dari tumbukan 3x28 ke 3x42 dan 16,45% dari tumbukan 3x42 ke 3x56, sedangkan untuk campuran 1 : 6 meningkat sebesar 38.09% dari tumbukan 3x28 ke 3x42 dan 6,89% dari tumbukan 3x42 ke 3x56.

No-fines concrete is kind of concrete made without fines aggregate. Since there is no fines aggregate, thus, the use of cement as a pasta to glue with will less so that the fabrication cost of no-fines concrete will be cheaper rather than conventional concrete. The effort that is enable to improve the strength of no-fines concrete is that by adding the concrete compactness that gives impact on increasing concrete density. Further, it hopes to improve the strength of concrete. The improvement of the strength of concrete is done by adopting Roller Compacted Concrete (RCC) technique, compressing a concrete in field by using roller machine. The technique of amplify of compacted no-fines concrete by using roller machine is called Roller Compacted No-fines Concrete (RCNC). The technique of amplify can be used in local road, cross road, industrial facilities, terminal and others. The research is undertook by making concrete material test of no-fines concrete in cylindrical mold with diameter of 152,50 mm and 16,43 mm of height, and by cement liquid factor (fas) is 0.35, in lab. The material test is compacted by compact tool of Standard Proctor. The compiler material of no-fines concrete use rough aggregate coming from Clereng by 5-10 mm, “portland” cement of “Semen Gresik” product with proportion of concrete mixture is 1 : 4 and 1 : 6. To accelerate of the hardening concrete uses additional material type C that is sikaset accelerator by composition 20% of total water volume, the variation number of each pounding is 3 layers, by 28 times, 42 times and 56 times of poundings for every layer. The compressive strength testing and indirect tensile strength are done of 1 and 28 day treatment age The research result shows that the level of compactness, compressive strength and indirect tensile strength of concrete increase in line with the increasing of pounding number, the treatment age and mixture proportion. Of the level of compactness at 28 days for the mixture of 1 : 4 increases as 2,53% from poundings of 3x28 to 3x42 and 2,85% from poundings of 3x42 to 3x56, whereas the mixture of 1 : 6 increases as 3,84% from poundings of 3x28 to 3x42 and 2,07% from poundings of 3x42 to 3x56. For the compressive strength concrete at 28 days of the mixture of 1 : 4 increases as 31,72% from poundings of 3x28 to 3x42 and 11,72% from poundings of 3x42 to 3x56, while the mixture of 1 : 6 increases as 16,32% from poundings of 3x28 to 3x42 and 27,47% from poundings of 3x42 to 3x56. For indirect tensile strength concrete at 28 days for the mixture of 1 : 4 increase as 25,39% from poundings of 3x28 to 3x42 and 16,45% from poundings of 3x42 to 3x56, whereas for the mixture of 1 : 6 increases as 38,09% from poundings of 3x28 to 3x42 and 6,89% from poundings of 3x42 to 3x56.

Kata Kunci : Roller compacted no,fines concrete,Standard proctor,Jumlah tumbukan,Umur perawatan,Kuat tekan,Kuat tarik belah, Roller Compacted No-Fines Concrete, Standard Proctor, The number of pounding, Treatment age, Compressive strength, Inderect tensile strength