Pemanfaatan serat serabut kelapa untuk pembuatan plafon atau eternit

INDARSIH, Fajar, Ir. M. Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D

2010 | Tesis | S2 Magister Sistem Teknik

Plafon/eternit merupakan salah satu bahan yang banyak sekali penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada pembangunan suatu bangunan seperti rumah, gedung, perkantoran dan gedung-gedung lainnya. Eternit digunakan sebagai penutup atap suatu bangunan. Serat serabut kelapa pada penelitian ini digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan plafon/eternit. Serat sabut kelapa akan dicampur dengan bahan pengikat yaitu menggunakan semen portland dan gypsum. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui panjang kritis serat serabut kelapa, menentukan densitas plafon/eternit, Mengetahui pengaruh variasi penambahan serat terhadap kekuatan bending dan ketangguhan impact plafon/eternit dari campuran semen portland dan gypsum yang diperkuat dengan serat serabut kelapa. Proses pembuatan plafon diawali dengan menghitung komposisi tiap plafon dengan variasi penambahan fraksi volume serat sabut kelapa 0, 5, 10, 15 dan 20% pada benda uji untuk pengujian bending strength dan pengujian ketangguhan impact. Semua bahan dicampur dan dimasukkan dalam cetakan kemudian digetarkan diikuti dengan penekanan sebesar 1-2 MPa selama 60 detik. Benda uji untuk kedua uji tersebut didiamkan dan diletakkan di ruang terbuka. Plafon serat sabut kelapa dapat diuji setelah 3-4 minggu. Hasil pengujian kuat lentur menunjukkan bahwa plafon serat sabut kelapa memiliki kuat lentur meningkat pada penambahan fraksi volume serat 0 hingga 15% sebesar 16,72 hingga 18,01 MPa dan menurun pada penambahan 20% sebesar 17,48 MPa. Pengujian terhadap ketangguhan impact menunjukkan kenaikan ketangguhan impact bersamaan dengan meningkatnya penambahan fraksi volume serat sabut kelapa 0 hingga 20% yaitu sebesar 1689,69 hingga 10441,46 J/m2.

Plafond or eternite has many functions in our daily life such as in constructing a building such as house, office, and other kinds of buildings. Eternite is utilized for ceilling of a building. In this research, coconut fiber is used as mixture material in the making of plafond or eternite. The coconut fiber was mixed with the mixture material such as Portland cement and gypsum. The aims of this research are to obtain the critical length of the coconut fiber, to determine the density of plafond/eternite, to know the influence of fiber addition variation to the bending and impact strength of the plafond/eternite from the mixture of Portland cement and gypsum which was strengthened by the coconut fiber. The process of plafond was started by calculating the composition of every plafond with variation of coconut fiber volume fraction of 0, 5, 10, 15 and 20% on the specimen for bending strength and impact strength test. All materials were mixed and put into the molding, after that they were vibrated with the pressure of 1-2 MPa for 60 seconds. The specimen for the two testings was stored in the open air. The coconut fiber plafond could be tested after three to four weeks. The bending strength test shows that the flexibility of coconut fiber plafond has increased in the fiber volume fraction addition of 0 % up to 15 % which is 16,72 up to 18,01 MPa and decreased in the fiber volume fraction addition of 20 % for 17,48 MPa. The impact strength test shows the increase on impact strength along with the increase of coconut fiber volume fraction addition of 0 up to 20 % which is 1689,69 up to 10441,46 J/m2.

Kata Kunci : Plafon,Eternit,Serat sabut kelapa,Kuat lentur,Ketangguhan impact ; plafond/eternite, coconut fiber, bending strenght, impact strength